Berita Nasional Terkini

Fadli Zon Ikut Sindir Gus Yaqut Soal Ibadah Haji saat Menteri Agama Trending Topic di Twitter

Politikus Gerindra, Fadli Zon ikut sindir Gus Yaqut soal ibadah haji saat Menteri Agama trending topic di Twitter.

Kolase TribunKaltara.com / TRIBUNNEWS/JEPRIMA DAN MUHAMMAD FADHLULLAH
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan politikus Gerindra, Fadli Zon. (Kolase TribunKaltara.com / TRIBUNNEWS/JEPRIMA DAN MUHAMMAD FADHLULLAH) 

TRIBUNKALTARA.COM - Politikus Gerindra, Fadli Zon ikut sindir Gus Yaqut soal ibadah haji saat Menteri Agama trending topic di Twitter.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut jadi sorotan imbas keputusan pembatalan keberangkatan haji Indonesia ke Arab Saudi.

Bahkan tagar MenagUnfaedah ramai jadi Trending Topic di Twitter hingga mencapai 11,9 K tautan yang mentweets, Jumat (4/6/2021).

Tak mau ketinggalan, Fadli Zon juga ikut menyindir Menteri Agama di Twitter.

Politikus Gerindra ini menyebut soal keuputusan pembatalan keberangkatan haji ke Arab Saudi merupakan peristiwa sejarah di Indonesia.

Ia meniali keputusan itu merupakan sejarah untuk pertama kalinya Indonesia tak memberangkatkan jemaah haji sejak zaman Hindia Belanda.

Baca juga: Dua Kali Batal Berangkat Haji Ellys Junaidah dan Suami Sedih: Kami Tunggu Raja Salman Buka Lagi

"Sejak zaman Hindia Belanda, kayaknya baru sekarang kita tak berangkatkan haji. Pendekatan dengan Saudi harus khusus, jangan arogan dan harus orang tepat yang bisa bahasa Arab dan bersahabat," tulis Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon, Jumat (4/6/2021).

Fadli Zon menilai, hubungan Indonesia dan Arab Saudi selama ini terjalin dengan baik.

Harusnya, kata Fadli Zon, tetap ada kuota proporsional untuk masyarakat Indonesia.

Ia juga memandang, seharusnya Presiden Joko Widodo bisa menelpon Raja Salman agar jemaah rakyat Indonesia tetap dapat melaksanakan ibadah haji

"Kalau hubungan RI-Saudi Arabia sangatlah baik, harusnya tetap ada kuota proporsional calon jamaah kita. Mungkin Presiden bisa telp Raja Salman. Tapi kalau Menagnya aja buat pernyataan “heran”, artinya ada masalah komunikasi dan masalah lain yang serius. Apalagi Malaysia dapat tambahan kuota," kata Fadli Zon.

Yenny Wahid jelaskan duduk perkara

Putri Presiden ke 4 RI Gus Dur, Yenny Wahid menjelaskan duduk perkara soal polemik pembatalan keberangkatan haji.

Yenny Wahid membenarkan dirinya bertemu dua kali dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Untuk Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Duta Besar Arab Saudi menyebut sampai saat ini belum ada keputusan pemerintah Arab Saudi mengenai kuota haji tahun ini bagi warga non-Saudi.

Yenny Wahid bercerita, pertemuan pertama adalah undangan makan malam dari Dubes Arab Saudi di kediamannya.

Baca juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan Haji 2021, Calhaj di Nunukan Ellys: Kami Tunggu Raja Salman Buka Lagi

Sementara pertemuan kedua terkait rencana investasi Saudi Indonesia, Yenny Wahid mendampingi Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam dua pertemuan itu, Yenny Wahid menanyakan soal kebijakan pelaksanaan ibadah haji 2021 dari pemerintah Arab Saudi.

Selain belum ada kepastian kuota haji warga non-Saudi, hingga saat ini, Indonesia belum termasuk daftar 11 negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi untuk keperluan apapun.

"Dijawab oleh yang mulia (Dubes), pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai kuota haji untuk jemaah haji non Arab Saudi.

Dari negara mana yang masuk lalu berapa kuota yang diberikan ini memang belum dikeluarkan keputusan dari pemerintah Arab Saudi," ujar Yenny Wahid, mengutip Kompas.tv.

"Jadi kalau ada yang bertanya, bagaiman sih duduk persoalannya?

Inilah yang terjadi, belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi," ungkapnya.

Meski demikian Yenny Wahid menyampaikan bahwa Arab Saudi tetap menjadikan Indonesia sebagai negara prioritas untuk kuota haji.

"Indonesia menjadi negara prioritas, mengingat hubungan baik di antara kedua negara," kata Yenny Wahid.

Baca juga: Dua Kali Batal Berangkat, Kepala Kemenag Tarakan Minta Calon Jemaah Haji Bersabar

Kedubes Arab Saudi bantah tak berikan kuota haji

Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah mengumumkan pembatalan atau peniadaan ibadah haji tahun 2021 setelah mengkaji berbagai pertimbangan.

"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jamaah haji Indonesia," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Pembatalan pemberangkatan jamaah haji itu berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660/2021.

Keputusan tersebut juga diambil setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti DPR RI, kementerian/lembaga, organisasi keagamaan, asosiasi travel, dan sejumlah unsur lainnya.

Alasan tidak memberangkatkan haji karena pihak Arab Saudi hingga saat ini tak kunjung membuka akses haji bagi jamaah luar negeri termasuk Indonesia.

Akibatnya, pemerintah tidak punya cukup waktu untuk menyiapkan pelayanan dan perlindungan bagi jamaah.

Di sisi lain, alasan keamanan dan keselamatan karena pandemi Covid-19 menjadi salah satu keputusan menunda pemberangkatan haji.

"Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan.

Apalagi tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara," kata dia.

Di sisi lain, muncul narasi-narasi yang menyebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kuota haji untuk Indonesia.

Sementara itu, Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia membantah pernyataan sejumlah anggota DPR terkait informasi tidak adanya kuota haji untuk Indonesia pada tahun 2021 ini.

Dalam surat yang dikirim kepada Ketua DPR Puan Maharani, Dubes Arab Saudi membantah pernyataan wakil ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menyatakan bahwa Indonesia tidak memperoleh kuota haji pada tahun ini.

Kedubes Arab Saudi juga membantah pernyataan Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily yang mengatakan bahwa ada 11 negara yang telah memperoleh kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi pada tahun ini dan Indonesia tidak termasuk dari negara-negara tersebut.

Baca juga: RESMI, Pemerintah Batalkan Keberangkatan Haji Tahun Ini, Menteri Agama: Keputusan Ini Pahit

"Saya ingin memberitahukan kepada Yang Mulia bahwa berita-berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi," tulis Dubes Pelayan Dua Kuota Suci untuk RI, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi dalam, tertanggal 3 Juni 2021 seperti dikutip Kontan.co.id.

Kedubes Arab Saudi menegaskan hingga saat ini, Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini, bagi bagi para jemaah haji Indonesia atau para jemaah haji lainnya dari seluruh negara di dunia.

Untuk itu, kerajaan Arab Saudi berharap agar setiap informasi yang berkaitan dengan haji terlebih dahulu dikomunikasikan pada pihak kedutaaan atau otoritas resmi lainnya guna mendapat informasi yang benar dan dapat dipercaya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul, "Lobi Kuota Haji, Yenny Wahid dan Luhut Bertemu Dubes Arab Saudi,"
https://www.kompas.tv/article/180520/lobi-kuota-haji-yenny-wahid-dan-luhut-bertemu-dubes-arab-saudi
dan
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sindir Gus Yaqut, Fadli Zon: Sejak Hindia Belanda, Baru Sekarang Indonesia Tak Berangkatkan Haji, https://wartakota.tribunnews.com/2021/06/04/sindir-gus-yaqut-fadli-zon-sejak-hindia-belanda-baru-sekarang-indonesia-tak-berangkatkan-haji?page=all.
Editor: Feryanto Hadi
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved