Perbatasan RI Malaysia
Kiprah Prajurit TNI di Perbatasan, Mengajar Murid SD di Malinau Barat Menghadapi Ujian Sekolah
Kiprah prajurit TNI di perbatasan Malinau-Malaysia ikut mengajar murid-murid sekolah dasar (SD) di Malinau Barat menghadapi Ujian Sekolah.
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Kiprah prajurit TNI di perbatasan Malinau-Malaysia ikut mengajar murid-murid sekolah dasar (SD) di Malinau Barat menghadapi Ujian Sekolah.
Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 614/Rjp memberikan bantuan Tenaga Pendidik kepada SDN 009 Malinau Barat, Desa Punan Bengalon, Malinau, Kalimantan Utara pada Jumat (4/6/2021).
Dalam sambutannya, Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 614/Rjp Letkol Inf Indar Irawan SE, MHan mengatakan, bantuan tenaga pendidik dari Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 614/Rjp kepada SDN 009 Malinau Barat Desa Punan Bengalon merupakan komitmen Satgas bidang Pendidikan.
Selain tugas utama menjaga wilayah perbatasan, Satgas Pamtas juga turut membantu kesulitan masyarakat, khususnya bidang pendidikan.
Baca juga: Malaysia Lockdown, Pintu Perbatasan Nunukan Dijaga Ketat, Ini yang Dilakukan Satgas Pamtas
“Kami turut prihatin dengan kegiatan belajar mengajar di perbatasan ini. Banyak kendala yang dihadapi para guru maupun murid dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, kami akan terus aktif memberikan bantuan dengan apapun yang kami bisa ,salah satunya memberikan tenaga pendidik kepada anak sekolah.
Tak lupa kami juga selalu bersinergi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Malinau dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” ucap Letkol Indar Irawan.

Selain membantu tenaga pendidik, Satgas Pamtas Yonif 614/Rjp juga memberikan sarana belajar berupa buku tulis untuk murid-murid agar dapat digunakan dalam proses belajar.
Tim pengajar dikoordinir oleh Sertu Heru Bersama lima anggota Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 614/Rjp.
Wakil Kepala SD Negeri 009 Malinau Barat, Yantusau, SPd menyampaikan, pertimbangan masuknya kembali murid-murid dalam belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 mata karena anak di perbatasan banyak yang tidak memiliki alat komunikasi elektronik untuk kelas online.
Baca juga: Terungkap, AgenTiket Akui Izin Berlayar SB Riyan Belum Diterbitkan, Usia Speedboat 8 Tahun
Ditambah lagi susahnya sinyal internet di desa tersebut, sehingga kesulitan untuk menyampaikan pelajaran atau memberikan tugas-tugas sekolah.
Dikemukakan ,dengan dibukanya kembali kelas reguler ini diharapkan dapat membantu siswa mempelajari materi-materi yang ada dalam buku-buku sekolah dan tentunya dengan tetap memperhatikan Protokol Covid-19.
“Jika seperti ini terus kapan anak-anak bisa belajar kalau bukan di sekolah, untuk itu kita tetap pedomani Protokol Kesehatan saat menggelar kelas regular,” katanya.
Baca juga: Speedboat di Sembakung Nunukan Terbalik Tewaskan Penumpang, Dishub Kaltara Tunggu Hasil Investigasi
Kegiatan bantuan tenaga pengajar Satgas Pamtas RI-MALAYSIA Yonif 614/Rjp merupakan salah satu dari sekian banyak program Satgas dalam upaya membantu masyarakat di perbatasan.
Hal itu menunjukan bahwa Satgas Pamtas di bawah Komando Letkol Inf Indar Irawan serius dalam menangani segala kesulitan warga di perbatasan. (*)
Berita terkait baca Perbatasan RI Malaysia
Baca juga Berita Malinau Terkini