Berita Daerah Terkini
Terkendala Pengumpulan Massa, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Kutim Jauh dari Target, Baru 8,6 Persen
Terkendala pengumpulan massa, Vaksinasi Covid-19 lansia di Kutai Timur ( Kutim ) jauh dari target, baru 8,6 persen.
TRIBUNKALTARA.COM, SANGATTA - Terkendala pengumpulan massa, Vaksinasi Covid-19 lansia di Kutai Timur ( Kutim ) jauh dari target, baru 8,6 persen.
Pemerintah Daerah Kutai Timur kembali mendatangkan 510 vial vaksin untuk penyuntikan tahap kedua.
Di vaksin yang datang kali ini, pemerintah sudah melebarkan target penerima vaksin gratis yang tidak hanya pedagang, jamaah haji, dan lanjut usia saja.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tarakan, Hari ini 600 Guru Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Berikut Kriterianya
Baca juga: 90 Persen Tenaga Kesehatan di Kaltara Telah Disuntik Vaksin Corona, Nunukan Tertinggi Se-Provinsi
Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Simak 5 Cara Efektif Cegah Penularan Virus Corona
Sekarang, pekerja transportasi dan pra lanjut usia (50 tahun ke atas) bisa datang ke tempat vaksinasi Covid-19 untuk mendapat penyuntikan gratis.
Demikian disampaikan Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kutim, Muhammad Yusuf saat ditemui dalam giat vaksinasi Covid-19 di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Selasa (8/7/2021).
"Yang 510 vial vaksin ini adalah untuk kepentingan 5.100 orang. Jadi silakan saja baik itu pra lansia, lansia, pelayanan publik, dan yang lain," ujarnya.
Kendati demikian, Yusuf mengaku pihak Dinas Kesehatan mendapat kendala dalam hal pengumpulan golongan lanjut usia dalam kegiatan vaksinasi Covid-19.
Diduga permasalahan akses lansia menuju ke tempat vaksinasi yang mengalami hambatan, entah karena kesibukan ataupun lokasi yang tidak terjangkau.
Terbukti dengan cakupan vaksinasi lansia di Kutai Timur yang masih sedikit yakni masih 8,63 persen dari target yang diputuskan pemerintah pusat.
"Kutai Timur cakupan vaksin untuk lansia baru 8,7 persen. Masih cukup rendah dibandingkan daerah lain seperti Bontang yang sudah mencapai 25 persen, dan Balikpapan 24 persen," ujarnya pada tribunkaltim.co.
Padalah pemerintah daerah mengejar cakupan vaksin harus terpenuhi sebelum akhir tahun 2021, sementara vaksin untuk lansia masih jauh dari target di pertengahan tahun ini.
Bahkan pemerintah pusat menargetkan 1.250 vaksin harus disuntikkan ke penerima setiap harinya guna mempercepat capaian cakupan.
"Dari pusat mengharapkan agar lebih cepat lebih bagus. Kita ditargetkan 1.250 penerima perhari, tapi itu berat untuk diupayakan di daerah," tuturnya.
Namun pihaknya terus berupaya meningkatkan cakupan secepat dan sebanyak mungkin agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera tercapai di Kutai Timur.
Baca juga: Arahan Mendikbud Sebelum PTM, Selain Siswa Seluruh Staf di Sekolah Wajib Disuntik Vaksin Corona
Baca juga: Jelang PTM, Belum Semua Guru Disuntik Vaksin Corona, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Jelaskan Kendala
Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Corona, Pria Ini Malah Positif Covid-19, 3 Hari Demam Tinggi Akhirnya Meninggal
Tapi, Yusuf menambahkan bahwa bantuan kerjasama lintas sektor juga menjadi harapan bagi Dinkes untuk menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19.
"Supaya bisa membantu kami memberitahukan kepada masyarakat, mengumpulkan massa sesuai dengan syarat dan ketentuan vaksin," ucapnya.
Untuk itu, ia mengajak berbagai organisasi dan lembaga sosial masyarakat juga bisa bersama-sama mengajak masyarakat sekitar khususnya lansia, guna mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Syifa'ul Mirfaqo
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official