Berita Tarakan Terkini

Waspada Varian Baru Virus Corona, Satgas Covid-19 Tarakan Sebut KKP Sudah Sering Lakukan Screening

Waspada varian baru virus corona, Satgas Covid-19 Tarakan sebut KKP sudah sering lakukan screening di pintu masuk.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas swab test menggunakan rapid antigen di Pelabuhan Tengkayu 1 Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Waspada varian baru virus corona, Satgas Covid-19 Tarakan sebut KKP sudah sering lakukan screening di pintu masuk.

Belum lama ini, Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, mengungkapkan Covid-19 varian baru India atau B.1617.2 yang diduga sudah menyebar di Pulau Sebatik wilayah Malaysia.

Ada indikasi varian baru Covid-19 dari India.

Merespons hak tersebut, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan, pihak satgas siap melakukan antisipasi.

Baca juga: Ahli Waris Korban Kecelakaan Speedboat Ryan Terima Santunan Jasa Raharja Tarakan, Segini Besarannya

Baca juga: Kerahkan 7 Unit Armada, Damkar Tarakan Hanya Butuh 10 Menit Padamkan Kebakaran di Tempat Karaoke

Selama ini juga lanjutnya, kegiatan tracing, testing rutin dilakukan. Namun biasanya kewenangan memfilter atau melakukan screening di pintu masuk bagi pelaku perjalanan dan orang yang baru masuk maupun alan keluar Tarakan ditangani Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan.

Ini menjadi tupoksi KKP dalam hal penanganan orang masuk antarkabupaten dan melakukan pengawasan dan pemantauan di daerah perbatasan.

"Kan mereka banyak. KKP Nunukan ada, Tanjung Selor ada. Diperketat dan diperkuat penyaringannya. Atau dilakukan istilahnya filter," urainya.

Ia melanjutkan, termasuk pemeriksaan kesehatan (screening) secara massal menggunakan rapid antigen selama arus mudik dan arus balik kemarin salah satu contoh bagaimana pemerintah berupaya menekan laju penularan Covid-19.

"Itupun kalau misalnya virusnya varian lain dan bukan. Itu harus periksa lagi genomnya di Balitbangkes atau BTKP artinya dikirin keluar," urainya.

Ia melanjutkan, pelaku perjalanan akan ditanykan asal dan riwayat perjalananya dari mana saja.

Jika sudah keluar hasilnya baru bisa disimpulkan apakah masuk varian baru atau tidak bagi sampel pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif.

"Dalam hal ini kami selalu koordinasi dengan KKP. Mereka lapor juga. Mereka masuk juga dalam bagian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan," beber dr Devi.

Sebelumnya diinformasikan, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkapkan virus corona varian India atau B.1617.2 diduga sudah menyebar di Pulau Sebatik wilayah Malaysia.

Baca juga: UPDATE Tempat Karaoke yang Terbakar di Tarakan, Kondisi Karyawan hingga Dugaan Penyebab Kebakaran

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tarakan Rabu 9 Juni 2021, Siang Diprediksi Cerah, Malam Hari Waspada Hujan Petir

Jubir Satgas Aris Suryono mengatakan, otoritas Malaysia memang belum mengumumkan adanya penemuan Covid-19 varian India di Pulau Sebatik.

Namun, Pemerintah Malaysia sudah mengumumkan terjadinya lonjakan kasus orang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved