Berita Nasional Terkini
Blak-blakan! Presiden Jokowi Buka Suara Soal Relawannya Dirayu oleh Bakal Capres 2024: Ojo Kesusu
Blak-blakan! Presiden Jokowi buka suara soal relawannya dirayu oleh bakal Capres 2024: Ojo kesusu.
Kedekatan Megawati dan Prabowo
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara peresmian Patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, kemarin.
Dalam momen itu, Megawati bahkan menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat peresmian patung Bung Karno di Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
PDIP-Gerindra koalisi?
Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, momen keakraban antara Megawati dan Prabowo saat peresmian Patung Bung Karno merupakan bagian dari membangun kedekatan jelang pilpres 2024.
Menurut Ray, perekatan emosional terus dilakukan oleh kedua pihak agar kendala-kendala non emosional juga dapat dihindarkan.
Baca juga: Sepak Terjang Budi Gunawan, Dijagokan Jadi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati, Pernah Diancam Dibunuh
"Sudah sulit mengabaikan bahwa PDIP dan Gerindra akan berkoalisi di pilpres yang akan datang. Masalahnya siapa dari PDIP dan di posisi apa? Meskipun secara umum, kita mendapat kesan adakah Prabowo dengan Puan," kata Ray saat dihubungi Tribunnews, Senin (7/6/2021).
Ray menambahkan, bahwa kesan umum Prabowo-Puan bisa juga berubah kala duet ini tidak terlalu besar minatnya di ranah pemilih.
Gerindra, khususnya, tentu memungkinkan untuk mengevaluasi nama yang dicalonkan oleh PDIP.
Bahkan tidak mungkin, Gerindra akan mencari nama lain di luar PDIP jika elektabilitas Prabowo-Puan mandeg.
"Dalam hal ini, posisi Gerindra jauh lebih kuat. Sekalipun keluar dari koalisi PDIP misalnya, Gerindra tetap memiliki banyak opsi untuk manuver. Jadi tidak mengherankan jika saat ini terlihat PDIP lebih membutuhkan Gerindra dibandingkan sebaliknya," ucap Ray.
Ray juga mengatakan, kata-kata manis seperti 'sahabatku' nampaknya akan terus bergema sampai ke pencalonan pasangan capres nanti.
Pengamat Politik M Qodari mengatakan acara peresmian Patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan yang dihadiri Prabowo dan Megawati memiliki nilai politik yang luar biasa besar menjelang Pilpres 2024.
Apalagi setelah Megawati secara khusus menyapa Prabowo sebagai 'sahabatnya'.
"Acara tadi sangat spesial pakai telur, apalagi ada Prananda," ujarnya.
"Ini sebuah aliansi strategis, aliansi ideologi Soekarnois yang akan berpuncak pada 2024 mendatang," ujar Qodari menambahkan.
Baca juga: Apa Itu Bukit Algoritma? Trending di Twitter, Anak Buah Megawati di PDIP Budiman Sudjatmiko Disorot
Menurut Qodari hubungan PDIP dan Gerindra semakin 'mesra' akhir-akhir ini.
"Ini istilahnya kawin gantung tinggal peresmian saja. Tinggal formatnya nanti 2024 bagaimana," kata dia.
Bagi Qodari ada dua format Pilpres 2024 nanti. Yakni Jokowi-Prabowo bisa dipasangkan di Pilpres dengan amandemen UUD 45 dan Prabowo-Puan jika tidak ada amandemen UUD 45.
"Nanti Gerindra akan kalkulasi mana dari dua pilihan ini yang lebih memungkinkan menjamin statbilitas politik dan aliansi nasionalis Soekarnois," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Bilang Relawan Pendukungnya Mulai Dirayu-rayu oleh Para Kandidat Capres 2024, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/12/jokowi-bilang-relawan-pendukungnya-mulai-dirayu-rayu-oleh-para-kandidat-capres-2024.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official