Otomotif

Pemerintah Perpanjang Diskon PPnBM 100 Persen hingga Agustus 2021, Apakah Harga Mobil Lebih Murah?

Pemerintah perpanjang diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen hingga Agustus 2021. Apakah kebijakan ini membuat harga mobil lebih murah

Editor: Sumarsono
The Drum
Ilustrasi -Mau Beli Mobil Baru? Berikut Daftar Dealer Mobil di Kota Balikpapan 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTAPemerintah perpanjang diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen hingga Agustus 2021. Apakah kebijakan ini membuat harga mobil lebih murah?

Sebelumnya, Pemerintah RI mengeluarkan kebijakan pemberian diskon PPnBM 100 persen untuk mobil kapasitas mesin 1.500 cc dengan tujuan bisa mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19.

Diharapkan, dengan PPnBM 0 persen harga mobil kapasitas mesin 1.500 cc bisa lebih murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, pemberian relaksasi ini diharapkan mampu mempertahankan serta mendongkrak sektor otomotif nasional sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Baca juga: TERBARU! Harga Mobil Usai Diskon PPnBM Pajak 0 Persen, Ertiga, Avanza, Xenia, Xpander Hingga Wuling

Pandemi Covid-19 selama satu tahun lebih membuat bisnis sektor otomotif turun dratis.

Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang lewat keterangan tertulis usai rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami bahwa PPnBM ditanggung pemerintah bisa diperpanjang. Ini sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo," katanya, Minggu (13/6/2021).

"Sebab, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondisif di tengah kondisi pandemi.

Baca juga: Harga Mobil Toyota Turun Usai Insentif PPnBM 0 Persen, Ini Bocoran Harga Terbaru

Ini bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor otomotif," tambah Agus.

Ia menyebut hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Dari potensi ini, sektor terkait memiliki serapan tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang dan lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industrinya.

“Artinya, otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir,” ujar dia.

Hasil evaluasi, setelah kebijakan PPnBM 0 persen mulai 1 Maret 2021 lalu, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru sampai 28,85 persen.

Baca juga: Pemerintah Hapus PPnBM Pembelian Mobil, Ini Bocoran Harga Daihatsu, Xenia Dijual mulai Rp 184,5 Juta

Bahkan pada April 2021, lonjakannya mencapai 227 persen secara tahunan.

Adapun penjualan ritel, secara akumulatif, Januari–April 2021, menurut data Gaikindo naik 5,9 persen menjadi 257.953 unit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved