Berita Daerah Terkini
Oknum PNS dan Satpam RSJ Prof Ildrem Medan Ajak Wartawan Berkelahi, Kamera Nyaris Dirampas
Sikap arogan ditunjukkan oknum PNS bernama Wahyu Kaban dan Satpam RSJ Prof Ildrem Medan, ajak wartawan berkelahi, kamera nyaris dirampas.
Ria mengungkapkan, semua orang tidak ada yang sempurna.
Menurut Ria, stafnya juga telah mengakui kesalahannya.
"Sanksinya nanti sesuai aturan disiplin pegawai ASN," ungkapnya.
Baca juga: Heboh Pengawal Bobby Nasution Usir Wartawan, Menantu Jokowi Ramai Dikecam, Dianggap Arogan
Tanggapan Ombudsman
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengaku heran melihat sikap oknum PNS dan satpam RSJ Prof Ildrem yang mengajak wartawan berkelahi.
"Itu pegawai kok kayak preman di RSJ Prof Ildrem.
Sudah kayak orang gangguan jiwa dan mengonsumsi narkoba itu," kata Abyadi Siregar, Selasa kemarin, setelah menonton video yang beredar viral di medsos.
"Dari video itu memang arogan sekali. Kayaknya bukan pegawai.
Seharusnya dia beretika dan tidak mengajak berantam," imbuhnya.
Dia mengaku sangat kecewa ada unsur pemerintah yang bertindak demikian.
Menurutnya, PNS yang bersikap seolah preman tidak pantas ditempatkan di bagian pelayanan.
Pasalnya, orang yang tempramental tidak bagus untuk melayani publik.
Terlebih, RSJ Prof Ildrem berada di bawah naungan Pemerintahan Provinsi Sumut.
"Untuk orang seperti itu harus ada sanksi agar tidak ditempatkan yang berhubungan dengan publik.
Itu harusnya bersikap ramah, bertata krama, dan sopan santun. Bukan seperti yang di video itu," ungkapnya.
Reaksi Ketua DPRD Sumut
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kecewa atas tindakan seorang PNS di RSJ Prof Ildrem tersebut.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh pegawai pemerintah.
"Tadi saya sudah dapat videonya.
Memang petugas dari RSJ Prof Ildrem terlalu arogan.
Seharusnya tidak boleh seperti itu," kata Baskami, Selasa.
Baskami menjelaskan, seharusnya kerja wartawan tidak boleh dihalangi.
Apalagi RSJ Prof Ildrem berada di bawah naungan Pemprov Sumatera Utara.
Menurutnya, petugas yang ada di video tersebut memang terlihat emosi berlebihan.
"Ya kan wartawan sudah izin, bahkan diundang sama Direktur RSJ Prof Ildrem.
Kenapa ditanya lagi dan sampai mau nyuruh hapus foto-foto. Itu kan tidak etis," jelasnya.
Ia pun mengatakan tidak akan diam menanggapi persoalan ini.
Baskami akan memanggil pihak RSJ Prof Ildrem untuk menindak oknum PNS yang berlaku sewenang-wenang tersebut.
"Tindakan seperti itu tidak akan kita biarkan.
Mereka akan kita panggil melalui komisi E," ucapnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official