Berita Tana Tidung Terkini
Satu Tenaga Kesehatan Reaktif Covid-19, Poli Kandungan di RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung Ditutup
Poli Kandungan di RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung diputuskan ditutup sementara gegara seorang tenaga kesehatan reaktif Covid-19.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung tutup Poli Kandungan.
Direktur Utama RSUD Akhmad Berahim, dr Budi Samroni mengatakan, tutupnya poli tersebut, terhitung mulai hari ini, Selasa (6/7/2021) sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tarakan Naik, Pelaku Perjalanan Dimbau Isolasi Mandiri atau Swab PCR dan Antigen
Alasan ditutup, kata dia, karena adanya satu tenaga kesehatan (Nakes) yang menunjukkan hasil reaktif seusai dilakukan rapid antigen.
"Dan juga kemarin di Poli Kandungan, ada seorang pasien yang tidak jujur. Karena kita curiga, jadi kita lakukan rapid antigen, ternyata hasilnya reaktif.
Makanya, yang sempat kontak dengan pasien itu, kita istirahatkan dulu, untuk mengurangi penyebaran kontak," ujarnya kepada TribunKaltara.com
Dia sampaikan, ada sebanyak 26 Nakes yang dilakukan swab polymerase chain reaction atau PCR tadi pagi, termasuk dokter spesialis obgyn.
"Mereka kita swab tadi pagi, termasuk dokter spesialisnya. Kalau hasilnya negatif, baru kita buka ( Poli Kandungan ) kembali," katanya.
"Mudah-mudahan secepatnya keluar hasilnya. Biasanya dua hari, hasilnya keluar. Apalagi, Nakes biasanya diprioritaskan untuk pemeriksaan. Karena berhubungan dengan pelayanan publik," sebutnya.
"Kita periksa (PCR) di Tarakan saja. Karena kalau kita kirim ke Jawa, butuh berminggu-minggu untuk mengetahui hasilnya," lanjutnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).