Berita Nunukan Terkini
Kasus Covid-19 Meningkat, Kebutuhan Tabung Oksigen di RSUD Nunukan Bertambah, 90 Tabung Perhari
Seiring bertambahnya kasus positif Covid-19 di Nunukan, kebutuhan oksigen di RSUD Nunukan ikut meningkat. Rata-rata per hari tambah 90 tambung.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Seiring bertambahnya kasus positif Covid-19 di Nunukan, kebutuhan oksigen di RSUD Nunukan ikut meningkat.
Menurut Dirut RSUD Nunukan, dr Dulman, pihaknya sedikit kewalahan dalam menyediakan pasokan oksigen.
Bagaimana tidak, mesin oksigen di RSUD Nunukan yang hanya bisa memproduksi untuk 32 tabung sebelum pandemi, kini kebutuhan mencapai 90 tabung per hari.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, 4 Warga di Perbatasan RI- Malaysia Terpapar Covid-19 Dikabarkan Meninggal
Bahkan, sebelum pandemi Covid-19, kebutuhan oksigen untuk pasien hanya 15-20 tabung per hari.
"Kami tidak menyangka selama pandemi ini kebutuhan oksigen ekstra banyak. Kami sedikit kewalahan, karena mesin oksigen kita hanya mampu produksi untuk 32 tabung saja. Kemarin saya dapat laporan dari staf, pemakaian meningkat jadi 90 tabung dalam sehari," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (10/07/2021), pukul 14.00 Wita.
Baca juga: Kenali Gejala Ringan Orang Terpapar Virus Corona, Berikut 5 Tanda-tanda Terinveksi Covid-19
Lanjut dr Dulman,"Sebelum Covid-19 kami hanya membutuhkan 15-20 tabung saja per hari. Itu untuk pasien yang biasa. Artinya kalau 90 tabung per hari selama pandemi, berati untuk pasien Covid-19 itu 50-70 tabung per hari," ucapnya.
Dia mengaku, jika pihaknya hanya mengandalkan mesin oksigen RSUD yang hanya produksi 32 tabung, tidak mencukupi untuk penanganan pasien Covid-19.

Apalagi kata dia, pasien gagal nafas bisa membutuhkan 1 tabung per jam.
"Bayangkan kalau 24 jam kita butuh berapa tabung. Tapi Alhamdulillah pasokan tabung dari Tarakan ada saja," ujarnya.
Baca juga: 80 Persen Sekolah di Kabupaten Malinau Laksanakan PTM, Khusus Wilayah Rawan Covid-19 Ditunda
Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihak RSUD Nunukan memasok dari Kota Tarakan.
Sehingga untuk sementara, kata dr Dulman kebutuhan oksigen masih terbilang aman, selama pasokan dari Tarakan juga aman.
"Kami ambil biasa per minggu kadang per tiga hari. Tapi kalau kasus Covid-19 ini kan fluktuatif. Kadang 1 orang dirawat, aman saja. Tapi belakangan ini kan kasus meningkat signifikan. Dari Tarakan masih bisa kami dapat, biar sampai 300 tabung bisa saja. Tapi tidak menjamin ke depan kalau kasus yang para meningkat," tuturnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, pihaknya mengkhawatirkan jangan sampai kebutuhan oksigen di 4 kabupaten/ kota lainnya serentak membutuhkan dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: Persediaan Tabung Oksigen di RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung Aman: Tak Hanya Buat Pasien Covid-19
"Kalau obat aman saja. Kalau oksigen yang tersedia saat ini ada 200 tabung oksigen. Kadang 300 tabung oksigen yang dikirim. Jangankan oksigen, ruang ICU Covid-19 di RSUD saja full. Dan kami menyiapkan ruang tambahan lain, untuk mengantisipasi kasus Covid-19 yang tergolong parah. Jelas harus oksigen harus tersedia," ungkapnya.
dr Dulman menuturkan, pihaknya Senin mendatang akan melakukan MoU dengan vendor oksigen.