Pertama Kali Ditanam di Afghanistan, Simak 6 Fakta Menarik Seputar Wortel yang Jarang Diketahui

TRIBUNKALTARA.COM – Tahukah kamu, wortel pertama kali ditanam di negara Afgahnistan sekitar 900 Masehi.

Wortel merupakan jenis sayuran yang mudah dijumpai dan didapatkan di pasar-pasar tradisional maupun supermarket dengan harga terjangkau.

Sayuran bernama latin Daucus Carota ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh dari kandungan nutrisi dan vitamin di dalamnya.

Tak hanya untuk meningkatkan kesehatan mata, wortel juga diklaim mampu mencegah munculnya risiko kanker berkat kandungan antioksidan.

Baca juga: Manfaat Wortel untuk Lansia, Bisa Perkuat Penglihatan hingga Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer

Selain itu, wortel juga diklaim berkhasiat untuk membuat rambut tampak sehat berkilau dan juga membantu menyamarkan noda bekas jerawat di wajah.

Melansir dari WebMd, vitamin dan mineral yang terkandung dalam satu buah wortel antara lain vitamin A, C, K, kalsium, zat besi, dan serat.

Sedangkan nutrisi yang terdapat pada sebuah wortel mencakup karbohidrat, protein, gula. serat dan kalori.

Wortel dapat dikonsumsi dengan menyantapnya secara langsung alias mentah ataupun mengolahnya menjadi berbagai hidangan seperti salad, tumis atau dijus.

Namun perlu diperhatikan pula hal-hal tertentu dalam mengolah wortel agar nutrisi, vitamin dan mineral di dalamnya tetap terjaga.

Selain itu wortel bisa digunakan sebagai masker wajah dengan menambahkan bahan lainnya.

Berikut ini 6 fakta tenang wortel yang jarang diketahui dirangkum dari  berbagai sumber:

1. Wortel pertama kali ditanam di Afghanistan

Sebagaimana yang telah disebutkan di awal, sayuran akar ini pertama kali dibudidayakan di negara Afgahnistan sekitar tahun 900 Masehi.

Melansir dari Food Republic, setelah dibudidayakan di negara yang terletak di Benua Asia bagian Selatan, wortel kemudian menyebar pada tahun 1000-an Masehi dan kemudian ditemukan di negara Timur Tenah dan Afrika Utara

Dari situ lah, wortel kemudian menyebar ke Spanyol pada tahun 1300-an Masehi dan mulai dibudidayakan hingga mudah dijumpai di Eropa Utara.