Berita Tarakan Terkini

Harga Rawit di Kota Tarakan Naik, Tembus Rp 100 Ribu Perkilogram, Jelang Idul Adha

Menjelang perayaan Idul Adha, harga cabai rawit ada di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram di Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas pedagang cabai di Pasar Tenguyun Kota Tarakan 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Menjelang perayaan Idul Adha, dua item bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit.

Ini dibeberkakan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Tarakan, Untung. Berdasarkan pantauan dan monitoring harga, belum ada lonjakan harga signifikan kecuali cabai. untuk

“Untuk lonjakan harga sementara relatif stabil. Memang ada kenaikan harga di tataran harga cabai. Kenaikan cabai dibanding Idul Fitri lalu, posisinya masih di bawahnya. Idul Fitri kemarin tembus Rp 130 ribu,” ujarnya.

Baca juga: Cabai Rawit dan Ikan Bandeng Ikut Sumbang Deflasi di Kalimantan Utara pada Juni 2021

Da untuk saat ini untuk harga cabai rawit ada di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Ia melanjutkan, untuk cabai hijau harganya masih relative stabil yakni Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu.

“Ada juga cabai biasa atau cabai tiung Rp 70 ribu. Cabai merah besar Rp 45 ribu,” ujarnya.

Baca juga: Harga Bumbu Dapur Mulai Naik Jelang Idul Adha, Cabai Rp 80 Ribu di Pasar Tenguyun Tarakan

Untuk di harga bawang merah di harga Rp 35 ribu per kilogram dan bawang putih di harga Rp 30 ribu per kilogram. Untuk telor per piringnya relative di rata-rata Rp 54 ribu per kilogram.

Lebih lanjut ia menyebutkan, untuk harga beras sejak dua hari lalu belum ada kenaikan. Harga merek beras Naga Rp 14 ribu per kilogram, merek Lahap Rp 13 ribu per kilogram, merek Nusantara Rp 13 ribu per kilogram, merek Telur Mas Rp 12 ribu per kilogram dan beras Bulog Rp 10 ribu per kilogram.

Cabai menjadi salah satu komoditas yang ikut berkontribusi terjadinya deflasi seperti disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Yufrizal.
Cabai menjadi salah satu komoditas yang ikut berkontribusi terjadinya deflasi seperti disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Yufrizal. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Untuk kategori gula pasir lanjutnya, ada di kisaran harga Rp 13 ribu dan gula merah di Rp 28 ribu per kilogram.

Lebih jauh dijelaskannya, untuk minyak goreng pun sama harga relatif stabil. Tertinggi harga minyak goreng Rp 80 ribu merek Bimoli Spesial per lima liter dan terendah merek Fortune Rp 15 ribu per liter.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Cabai Rawit di Pasar Imbayut Taka Tana Tidung Naik Rp 130 Ribu Perkilogram

Ia menambahkan khususnya telur tidak ada kenaikan harga. Masih realtif di angka Rp 54 ribu per piring.

“Telur itu stabil harganya. Gak ada gejolak. Kalau kenaikan intinya cuma ada di komoditi cabai saja,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved