Berita Daerah Terkini
Tim Poltekba Kembangkan Irigasi Tetes Berbasis IoT di Sepinggan, Bantu Petani Hemat Penggunaan Air
Dosen dan Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) mengembangkan irigasi tetes di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Dosen dan Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) mengembangkan irigasi tetes di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Dengan sistem irigasi tetes ini diharapkan masyarakat petani bisa tetap menanam atau berkebun, meskipun musim kemarau.
Saat musim kemarau, kekeringan di daerah perkebunan milik Rahman, petani di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan kondisi tanah tidak layak sebagai lahan berkebun.
Untuk menjawab permasalahan terkait keterbatasan air untuk pertanian, Tim Poltekba yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Teknik Elektro dipimpin Qory Hidayati membuat percontohan system teknologi irigasi tetes air berbasis ToT.
Baca juga: Laksanakan Program PKM, Tim Dosen Poltekba Bantu Penerangan Jalan Umum di Kampung Pinisi Balikpapan
Tim Poltekba bekerjasama dengan salah satu pemilik lahan pertanian di Kelurahan Sepinggan untuk membuat lahan percontohan.
Sistem ini diharapkan bisa menjadi alternatif rujukan kepada para petani desa yang mengalami kendala dalam hal pengairan tanaman saat musim kemarau.
Qory Hidayati mengatakan, melihat permasalahan tersebut, sebagai bentuk pengabdian masyarakat, dosen dan mahasiswa Poltekba membuat inovasi untuk membantu petani.
Tim Pengabdian Masyarakat membuat inovasi, berupa sistem irigasi teknis tetes berbasis IoT (Internet of Things).
“Kami survei dulu, kemudian kami kembangkan ke mitra petani tomat dan lombok,” ujar Qory.

Metode yang digunakan dalam merancang sistem irigasi tetes ini, terdiri dari perangkat keras dan perangkat hunak, termasuk pengembangan sistem.
Dijelaskan Ketua Kelompok Qory Hidayati, tujuan merancang sistem irigasti tetes yang dapat dikontrol melalui teknologi IoT, yaitu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di perkebunan.
Lebih lanjut, mode MCU yang ada diaplikasi store smartphone dapat digunakan sebagai perantara untuk mengirim informasi dan pengontrol penyiraman otomatis dengan kelembaban tanah sebagai parameternya.
Baca juga: Temui Asmin Laura, Bupati Kepulauan Mentawai Belajar Pendirian Politeknik Negeri Nunukan Kaltara
Dengan adanya alat ini, diharapkan mitra dapat panen lebih dari biasanya, sekaligus meminimalisir penggunaan air dan menghemat tenaga menggunakan penyiraman otomatis.
Penyiramannya melalui selang. Dengan metode ini dapat memantau kondisi tanaman secara real time.
“Bahkan, lahan juga dapat digunakan tumpang sari dengan tanaman tomat. Untuk daya tampung air, kami menggunakan water banking.” katanya.
Kelompok yang terdiri dari Qory Hidayati, ST, MT; Nurwahidah Jamal, ST, MT dan Zulkarnaian, MPd adalah dosen dari Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Poltekba yang aktif setiap tahunnya melakukan pengabdian masyarakat untuk warga.