Berita Kaltara Terkini
Tak Layani PCR untuk Syarat Perjalanan, Dinas Kesehatan Kaltara: Sampel yang Masuk Semakin Banyak
Laboratorium Bio Safety Level 2 atau BSL-2 milik Dinkes Kaltara tidak melayani tes polymerase chain reaction atau PCR untuk syarat perjalanan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Kesehatan Kaltara memastikan hingga saat ini, Laboratorium Bio Safety Level 2 atau BSL-2 milik Dinkes Kaltara tidak melayani tes polymerase chain reaction atau PCR untuk syarat perjalanan.
Menurut Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kaltara, yang juga Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy, dengan semakin tingginya kasus Covid-19 di Kaltara, maka sampel yang berasal dari suspek dan kontak erat juga semakin banyak.
Baca juga: Polres Tarakan Ungkap Pemalsuan Surat PCR di Bandara, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara: Pasti Ketahuan
Selain itu, dengan terbatasnya kapasitas pemeriksaan Laboratorium BSL-2 maka
pihaknya lebih mengutamakan pemeriksaan sampel untuk suspek atau kontak erat Covid-19.
"Kalau untuk syarat perjalanan sebenarnya dibolehkan, tapi kami lebih mementingkan sampel suspek dan kontak erat karena semakin banyaknya kasus yang ada," kata Agust Suwandy, Selasa (27/7/2021).
"Sampel yang masuk semakin banyak, padahal kapasitas kita sehari periksa 130-an, yang masuk bisa 400-an.
Apalagi kalau masuk dari Malinau, Tana Tidung dan Bulungan itu bisa sampai 500-an," tambahnya.
Menurutnya, bila terjadi penumpukan atau penundaan antrean sampel, maka berdampak pada semakin luasnya penyebaran kasus Covid-19.

"Makanya kami mengambil kebijakan untuk tidak menerima PCR dari perjalanan dinas, karena kalau kita masukan juga, akan semakin banyak sampel yang tertunda, kalau tertunda dampaknya kasus semakin meluas," terangnya.
Pihaknya pun menyarankan bagi warga Bulungan yang membutuhkan tes PCR untuk syarat perjalanan untuk menuju laboratorium PCR yang terdaftar dalam jaringan laboratorium Kemenkes RI.
"Untuk di Bulungan, sementara ini kita arahkan ke rumah sakit di Tarakan itu, atau bisa ke Berau di sana juga ada klinik yang terdaftar," terangnya.
Di Tarakan hanya ada di rumah sakit, di RSUD Tarakan, RS Kota Tarakan dan RSAL hanya tiga ini yang sudah masuk dalam jaringan Lab Kemenkes," tambahnya.
Lebih lanjut, untuk menambah jumlah Laboratorium PCR yang diakui oleh Kemenkes RI, pihaknya mengusulkan tambahan dua laboratorium, yakni di Bulungan dan Nunukan.
"Yang kita usulkan nanti ini di Bulungan baru Muqodim, dan RS Nunukan, Muqodim kami sedang uruskan izin suratnya mungkin dalam waktu dekat," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Pengungkapan Surat PCR Palsu di Bandara Juwata, Dua Nama Dokter di Tarakan Dicatut Pelaku
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.