Berita Bulungan Terkini
Disperindagkop Bulungan Usulkan 4.400 Nama Terima Bantuan Langsung Tunai UMKM, Turun jadi 1,2 Juta
Disperindagkop Bulungan usulkan 4.400 nama terima Bantuan Langsung Tunai atau BLT UMKM, bantuan awalnya Rp 2,4 juta turun menjadi Rp 1,2 Juta.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Disperindagkop Bulungan usulkan 4.400 nama terima Bantuan Langsung Tunai atau BLT UMKM, bantuan awalnya Rp 2,4 juta turun menjadi Rp 1,2 Juta.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi atau Disperindagkop Bulungan telah mengusulkan 4.400 nama untuk menerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT untuk UMKM.
Pengusulan tersebut, kini masuk dalam tahapan verifikasi oleh pemerintah pusat untuk nantinya dicairkan pada Bulan Agustus hingga September mendatang.
Baca juga: Pemprov Kaltara Alokasikan Rp 1,5 Miliar dari APBD untuk BLT UMKM, Dijadwalkan Cair Agustus 2021
Baca juga: Relaksasi Dana Desa Hadir Antisipasi Dampak Pandemi, KPPN Harap Pemda Percepat Penyaluran BLT Desa
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Subsidi Gaji Rp 1 Juta dan BLT Rp 1,2 Juta untuk PKL, Simak Syaratnya
Menurut Plt Kepala Disperindagkop Bulungan Asmuni, besaran BLT UMKM berubah pada tahun ini.
Dari sebelumnya senilai Rp 2,4 Juta untuk setiap penerima manfaat, kini hanya sebesar Rp 1,2 Juta.
"Di sini kita usulkan sebanyak 4.400 UMKM untuk 2021 ini kita usulkan," kata Plt Kepala Disperindagkop Bulungan Asmuni, Rabu (3/8/2021).
"Nilainya berbeda, tahun lalu itu Rp 2,4 Juta sekarang Rp 1,2 Juta itu sekali terima saja," tambahnya.
Asmuni berharap, pencairan BLT UMKM dapat diterima oleh seluruh penerima manfaat di Bulungan sebanyak 4.400 nama.
Lantaran bila berkaca dengan tahun sebelumnya, jumlah penerima BLT UMKM hanya sebanyak 60 Persen, dari yang diusulkan oleh pihak Disperindagkop Bulungan.
"Kita tak bisa tentukan berapa banyak yang akan dapat, mudah-mudahan 100 Persen," katanya.
"Kalau sebelumnya itu sekitar 60 Persen, memang tahun kemarin program pertama kali dari Kementerian, jadi banyak kesalahan sistem, mudah-mudahan tahun ini tidak, karena sudah ada perubahan sistem juga," tambahnya.
Dirinya berharap bila nanti bantuan BLT UMKM sudah disalurkan ke rekening para penerima manfaat, dapat digunakan untuk menambah modal usaha.
Karena menurutnya untuk jenis usaha mikro, bantuan sebesar Rp 1,2 Juta dirasa sudah cukup banyak untuk membantu menambah biaya permodalan.
"Ini kan bantuan usaha mikro, seperti kelontongan-kelontongan, dengan uang Rp1,2 Juta itu sudah mampu jadi tambahan modal usaha," katanya.
"Lalu untuk membuat tape singkong kalau bahannya sekilo itu Rp5.000 dikali 10 Kg, itu kan Rp50.000 saja, jadi dari Rp 1,2 Juta itu sudah lebih dari cukup untuk modal usaha mereka," tambahnya.