HUT Proklamasi

Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera, Aksi Heroiknya 3 Tahun Lalu tak Dilupakan Jenderal Polisi

Masih ingat Joni ? bocah pemanjat tiang bendera itu terus mendapat apresiasi, aksi heroiknya 3 tahun lalu tak dilupakan Jenderal polisi.

Dokumen Polda NTT via Kompas.com
Joni, bocah pemanjat tiang bendera yang viral 3 tahun lalu, menerima bingkisan dari Kapolres Belu, Jumat (13/8/2021). (Dokumen Polda NTT via Kompas.com) 

Joni ingin jadi TNI

Bocah viral pemanjat tiang bendera tiga tahun lalu itu kini sudah berusia 17 tahun.

Buah hati dari pasangan Beterino Fahik Marsal (alm) dan Lorensa Gama ini mengenyam pendidikan di SMAN 1 Atambua, Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL.

Sejak kecil, Joni bercita-cita menjadi TNI.

Kini ia bertumbuh dewasa, dan bertekad agar cita-citanya menjadi TNI terwujud.

Demi mewujudkan cita-cita itu, Joni selalu menjaga kesehatan, berdoa dan rutin berolahraga, lari sore, push upa, sit up dan restok.

"Cita-cita saya jadi TNI. Saya selalu jaga kesehatan dengan berolahraga.

Lari sore, push up, sit up dan restok", katanya saat diwawancara Pos Kupang. Com di kediamannya, Kamis 13 Agustus 2021.

Saat ditemui Pos Kupang.Com, Joni mengenakan seragam sekolah, putih abu.

Kepalanya diikat kain merah putih.

Katanya, ia baru saja pulang dari lokasi pembuatan vidio dalam rangka HUT Kemerdekaan RI.

Ia juga mengenakan seragam karena disaat bersamaan akan bertemu Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh untuk menyerahkan bingkisan Kemerdekaan dari Kapolda NTT.

Pada kesempatan itu, remaja kelahiran 10 Oktober 2004 ini mengatakan, sebagai seorang siswa, tugas pokoknya adalah belajar.

Selama pandemi, Joni belajar dari rumah sesuai kebijakan sekolah.

Selain belajar, Joni yang semakin bertumbuh dewasa ini ikut membantu orang tua di rumah, membersihkan rumah, masak, cari kayu api.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved