Berita Nunukan Terkini

Warganet Komentari RS Pratama Sebuku Belum Difungsikan, hingga Kematian Bayi, Miskia: Masih Proses

Warganet ramai komentari RS Pratama Sebuku, Kabupaten Nunukan yang belum difungsikan hingga kematian bayi jadi sorotan. Miskia: Masih proses SDM

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ Facebook @Sultan Kelapa Sawit
Foto hasil tangkapan layar Hp yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook @Sultan Kelapa Sawit di grup Rumah Aspirasi Nunukan, satu hari lalu. 

"RS Pratama Sebuku masih dalam proses. Kami masih menyusun SDMnya dan melengkapi meubelair. Kita masih kurang tenaga dokter," ucap Miskia melalui telepon seluler.

Lebih lanjut Miskia sampaikan, alat kesehatan untuk RS Pratama Sebuku baru selesai pengadaan akhir tahun 2020.

"Sehingga tahun ini kami rencanakan untuk melengkapi meubelair, SDMnya kita tata dulu. Kalau akhir tahun ini siap, maka awal tahun 2021 dapat difungsikan sudah," ujarnya.

Menurutnya, untuk dapat difungsikan RS Pratama Sebuku harus memiliki minimal 4 tenaga dokter umum dan 8 perawat.

"Kalau memang tidak dapat 4 dokter, 3 dokter pun kita buka dulu, sembari nanti diupayakan lengkap. Kalau untuk tenaga perawat nanti tergantung tempat tidur. Kalau di RS Pratama Sebuku kita maksimalkan dulu 15 tempat tidur, berarti ada 7 atau 8 perawat. Hitungannya itu 2 tempat tidur diisi 3 perawat," tuturnya.

Tak hanya itu, Miskia juga beberkan syarat RS Pratama dapat difungsikan mulai dari sarana dan prasarana, air bersih, tenaga perawat, tenaga bidan, tenaga apoteker, instalasi farmasi, termasuk tenaga penunjang seperti tenaga laboratorium, harus tersedia.

"Banyak yang belum terpenuhi di RS Pratama Sebuku. Karena kita dalam tahap menyusun semuanya. Kita juga sudah koordinasikan dengan provinsi, karena nanti akan dibantu dari sana," ungkapnya.

Baca juga: Alasan 7 WNI Asal Sebuku Ditangkap Polis Marin Malaysia, Kabar Simpang Siur Ditepis Danpos Tinabasan

Miskia beberkan, sebelumnya RS Pratama Sebuku sempat dijadikan tempat pelayanan Puskesmas Sebuku.

Namun, sejak adanya pengadaan alat kesehatan, layanan Puskesmas distop dan Puskesmas Sebuku kembali beroperasi ke tempat sebelumnya.

"Bangunan itu memang sudah lama dibangun sebelum bupati yang sekarang. Sejak Alkesnya sudah ada jadi kita kosongkan dulu pelayanan di sana," imbuhnya.

Sementara ini, kata Miskia pasien dari Sebuku dapat melakukan rujukan ke RSUD Malinau dan RSUD Nunukan.

"Memang lebih dekat dari Sebuku ke Malinau. Kalau dari Sebuku-Malinau kurang lebih 3 jam perjalanan darat. Kalau Sebuku-Nunukan juga 3 jam tapi perjalanan laut. Bisa juga naik kendaraan 2 jam lewat Sei Ular nanti nyeberang dari Sei Ular ke Nunukan 20 menit," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved