Berita Tarakan Terkini
Pandemi Covid-19, Satu Ruangan Diisi 35 Peserta CPNS, Tahun Ini SKD Bertambah Jadi 110 Soal
Selama pandemi, untuk kapasitas ruangan hanya diisi 35 peserta. Begitu juga untuk soal tahun ini berjumlah 110 soal.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kepala UPT BKN Tarakan, Ari Kuswantoro membeberkan pelaksanaan SKD tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Selama pandemi, untuk kapasitas ruangan hanya diisi 35 peserta. Begitu juga untuk soal tahun ini berjumlah 110 soal.
Adapun kapasitas di dalam ruangan sendiri ada sekitar 35 orang peserta yang bisa diisi per satu ruangan.
Baca juga: Kepala BKPSDM Budi Prayitno Sebut, Peserta Terpapar Covid-19 Masih Bisa Ikut SKD CPNS Tahun Ini
“Sebenarnya kalau dimaksimalkan, biar 100 orang bisa muat di dalam satu ruangan. Tapi di kami komputer ada 50. Jadi demi prokes, kami isi 35 peserta,” jelasnya.
Untuk panitia registrasi dan administrasi dikerahkan dari instansi. Kemudian pengawas yang ditugaskan mengawasi di dalam ruangan ada dari BKN.
“Mereka sama teknisinya,” jelasnya.
Baca juga: Pelaksanaan SKD PPPK Guru di Kota Tarakan Berlangsung Lima Hari, Dilaksanakan di SMKN 2
Untuk waktu pelaksanaan tes SKD sendiri lanjutnya, berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu atau pelaksanaan SKD tahun-tahun sebelumnya 90 menit diberikan kepada peserta dengan jumlah soal ada 100.
“Tahun ini , SKD sekarang waktunya 100 menit. Soalnya ada 110. Jadi nambah 10 soal,” beber Ari.

Ia melanjutkan, untuk soalnya sendiri ia menjamin tentu berbeda setiap sesi.
“Bank soal kami kan ratusan ribu. Kemungkinan soal sama itu sangat kecil,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, ada empat sesi disiapkan untuk peserta. Untuk sesi pertama dimulai ujian pukul 07.20 WITA sampai pukul 10.00 WITA. Selanjutnya di sesi kedua, pukul 10.20 WITA sampai pukul 12.00 WITA.
Baca juga: Lokasi SKD Guru PPPK di Nunukan hanya Satu, Kadisdikbud Sesalkan Keputusan Panitia Provinsi Kaltara
Karena UPT BKN Tarakan mengamkomodir semua peserta. Jika jumlah peserta satu dua orang, akan digabung dengan peserta dari instansi lainnya.
“Kan pesertanya 35 dalam satu sesi. Mungkin dalam satu sesi bisa sampai lima atau tujuh instansi kalau pelamarnya sepi di instansi itu,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk soal sendiri substansi tes SKD sama soalnya. Adapun mengantisipasi kendala listrik dan internet, lanjutnya pihaknya sudah menyiapkan genset dan UPS.
“Kalau internet, selama kabel optik dari Telkom gak putus, aman. Kawan internet di kami ada tiga sumber. Ada yang punya kabel sendiri, kemudian, indihome. Kami sudah koordinasi juga dengan Telkom,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah