Berita Tarakan Terkini
Wali Kota Tarakan Menangis Haru Kala Sertijab Dandim, Ungkap Rapat Bahas Covid-19 Seperti Makan Obat
Wali Kota Tarakan dr Khairul menangis haru kala sambutan di Sertijab Dandim 0907 Tarakan, ungkap rapat bahas pandemi Covid-19 seperti makan obat.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr Khairul menangis haru kala sambutan di Sertijab Dandim 0907 Tarakan, ungkap rapat bahas pandemi Covid-19 seperti makan obat.
Di momen serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Kodim 0907 Tarakan, turut dihadiri Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes.
Ada momen mengharukan di acara sertijab kali ini.
Baca juga: Letkol Reza Fajar Ganti Eko Antoni Jabat Dandim 0907 Tarakan, Berikut Pesan Danrem 092 Maharajalila
Wali Kota Tarakan tampak menangis terharu, sesaat di atas podium kala memberikan sambutannya dan memberikan pesan kesan kepada Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf. Eko Antoni Chandra Lestianto.
Dikatakan Wali Kota Tarakan, selama ini sosok Letkol Inf. Eko Antoni Chandra lebih dianggap sebagai saudara.
Karena kehadiran sosok Dandim, sapaan akrab Khairul untuk Chandra yang sudah melekat, selalu mendampingi Wali Kota menghadapi situasi apapun yang dihadapi Kota Tarakan.
Mulai dari bencana longsor, banjir, dan yang saat ini tengah dihadapi bersama yakni pandemic Covid-19 di Kota Tarakan.
Diakui Wali Kota Tarakan, Khairul, sebagai sahabat di unsur forkopimda, siang malam selalur rapat bersama di awal pandemic Covid-19 merebak yakni tepatnya di Maret 2020 lalu.
“Tepatnya 1,5 tahun lalu bersama Kapolres, Kajari juga. Kami saat it uterus mengadakan rapat dan mencari jalan terbaik,” ujarnya.
Dilanjutkan Khairul, persoalan yang dihadapi saat itu tidak hanya menghadapi persoalan kesehatan tetapi juga dari sisi perekonomian.
“Dan itu yang dibangun bersama-sama dengan forkopimda saat itu. Bagaimana tetap membangun Tarakan tapi tidak mengganggu perekonomian yang ada. Alhamdulillah kita bisa buktikan,” ujarnya.
Ia tak menampik memang dalam perjalanannya angka konfirmasi positif dan kematian serta tingkat kesembuhan terjadi gelombang turun naik.
Dalam sebulan bisa nihil kasus dan dalam sebulan berikutnya berubah.
Baca juga: Imbau Peserta CPNS Persiapkan Diri sebelum Ikuti SKD, Sekkot Tarakan Hamid Amren: Itu Paling Utama
“Seperti kita alami Desember, satu dua bula turun. Setelah itu kita bisa kembali normal,” ujarnya.
Laporan dari BPS Kota Tarakan, di kuartal pertama Tarakan tumbuh di angka positif 0,38 persen.
Tahun 2020 lalu masuk di angka mines 0,78 persen. Triwulan kedua tahun ini tumbuh positif di angka 6,03 persen.
“Mudahan target kita tujuh lebih bisa tercapai sehingga demikian ekonomi bisa pulih. Ini adalah hasil kerja keras bersama forkopimda, dukungan dari provinsi dan kota menangani pandemic secara baik dengan tidak mengganggu ekonomi,” ujarnya.
Di Tarakan sendiri pendekatan yang dilakukan oleh aparat sangat humanis.
Ia berharap ada kabar baik di pekan ini sampai tanggal 6 September 2021 mendatang seiring berakhirnya PPKM Level 4.
Sebagai pribadi, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Dandim yang turut serta membantu pemerintah menangani pandemi.
Momen kepemimpinan Dandim bertepatan pandemic juga merebak saat itu di tahun 2020 lalu.
“Waktunya tidak tepat. Saat beliau datang kita sedang sulit-sulitnya menghadapi kondisi ini dan tanpa biaya operasional bersama-sama bekerja, itu luar biasa,” ujarnya.
Selama ini itu yang tak bisa dilupakan oleh pihaknya.
“Awal-awal menyelesaikan pandemic, seperti mengonsumsi obat dalam sehari. Banyak yang sudah dilakukan beliau. Seperti saat PSBB Maret-April 2020 lalu. Ada banyak ide cemerlang yang lahir dicetuskan beliau,” ujarnya.
Seperti pembatas penumpang dan ojol untuk grab dan gojek saat itu.
Bahkan menggunakan dana pribadi Dandim saat itu.
Selanjutnya inovasi lainnya yakni motor disinfektan.
“ Semua motor babinsa dan pak danramil dimodifikasi untuk dibuat jadi penyemprot disinfektan dan dilakukan keliling ke lingkungan warga,” beber Khairul.
Baca juga: Pelaksanaan CPNS Tarakan, 724 Peserta Siap Menuju SKD Perebutkan 42 Formasi, 159 Berkas tak Lolos
Menurut Khairul itu adalah ide mahal yang menjadi upaya komandan Kodim menangani dan menghadapi pandemic Covid-19 di awal-awal merebak.
“Saya punya teman-teman forkompimda yang luar biasa. Saya ucapakan terima kasih. Mudahan di tempat baru kariernya tambah naik. Kita bisa bertemu di kesempatan lain,” ungkapnya seraya menangis haru.
Ia sangat berterima kasih atas bantuan Dandim, Kapolres dan Kajari selama ini membantu dirinya menghadapi pandemic Covid-19 bersama-sama.
“Selama ini sudah memback-up sepenuh hati dalam penanganan pandemic Covid-19. Dan tidak membebani APBD Tarakan karena kita saat itu sedang sulit. Tak sekalipun saya dengar beliau mengeluh tentang anggaran karena beliau tahu kita juga lagi susah. Terima kasih pak Candra dan ibu sudah memback-up kami secara penuh. Mudahan Allah memberikan bapak dan ibu semua kebaikan selalu,” ungkapnya seraya sesegukan menahan tangis haru harus melepaskan Dandim Letkol Inf. Eko Antoni Chandra Lestianto, ke tempat tugas yang baru.
Selanjutnya ia menyampaikan selamat datang kepada Dandim 0907 Tarakan yang baru dilantik.
“Masih sama, saya sampaikan bapak datang di waktu yang tidak tepat. Mudahan sinergi kita bersama-sama forkopimda bisa keluar dari krisis sama-sama menyelesaikan masa tugas kita dengan baik dan kota ini bisa terbangun dengan baik,” harapnya.
Ia melanjutkan, dengan pengalaman yang sudah pernah diemban di Kopassus bisa menjadi pengalaman berharga untuk diimplementasikan di Kodim 0907 Tarakan.
“Kami di Forkopimda relative tidak ada sekat. Kapan saya hubungi, tidak perlu resmi-resmi. Bahkan kadang hanya WA kita bahas kalau ada hal penting. Ada hal darurat dirapatkan tidak perlu lagi pakai surat,” ujarnya.
Ia berharap, Komandan Kodim 0907 Tarakan yang baru dilantik bisa bersinergi, dan bisa komunikasi lebih erat saling mendukung dan tujuannya mewujudkan visi Tarakan memajukan Tarakan menuju smart city.
Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Rute Nunukan-Tarakan Kembali Normal, Berikut Jadwal dan Harga Tiketnya
“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Jujur tanpa bantuan forkopimda saya tidak bisa bekerja termasuk satuan komandan TNI Polri. Tidak ada jenjang kepangkatan, begitu perlu langsung panggil dan alhamdulillah komunikasi yang baik saya kira itu yang membuat kota ini sejuk, aman dan pertumbuhan ekonomi terjaga,” harapnya.
Termasuk lanjut Khairul, Dandim Chandra juga meninggalkan satu Komunitas Tarakan tempo Doloe yang dibangun dan ditempatkan di Kodim 0907 Tarakan.
Ini dilakukan agar bisa menapaktilas sejarah Kota Tarakan agar tidak luntur peradaban.
“Agar Tarakan yang penuh situs sejarah perlu dilestarikan kepada anak cucu kita tetap harus dijaga. Mudahan bisa dipertahankan di kepemimpinan komandan yang baru,” pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official