Berita Nunukan Terkini

Pintu Masuk Nunukan untuk Kedatangan Luar Negeri Dibuka Desember 2021, Begini Respon Bupati Laura

Bupati Nunukan Asmin Laura berikan komentar terhadap pintu masuk Nunukan yang rencana dibuka untuk kedatangan dari luar negeri pada Desember 2021.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Tawau, Malaysia, berada di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura berikan komentar terhadap pintu masuk Nunukan yang rencana dibuka untuk kedatangan dari luar negeri pada Desember 2021.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 menerbitkan Keputusan tentang pintu masuk bagi WNI Pelaku Perjalanan Internasional.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, hanya dibuka enam pintu masuk kedatangan luar negeri ke Indonesia masing-masing dua titik melalui udara, laut dan darat.

Baca juga: Postif Covid-19, Tujuh PMI Malaysia Belum Pulang ke Indonesia, Emir: Informasi Masih Karantina

Enam pintu masuk itu baik melalui jalur darat, udara, dan laut yang direncanakan untuk dibuka pada 15-31 Desember 2021.

Bila menggunakan transportasi udara maka hanya melalui Bandara Soekarno Hatta, Banten, dan Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.

Sementara itu, pintu pelabuhan laut hanya bisa melalui Batam, Kepulauan Riau, dan Nunukan, serta Sulawesi Utara.

Baca juga: Hasil Swab Ratusan PMI dari Malaysia Diumumkan, 1 Orang Positif Covid-19, Begini Nasibnya di Nunukan

Sedangkan, pintu kedatangan melalui darat adalah pos lintas batas Aruk dan Entikong di Kalimantan Barat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Asmin Laura mengatakan, pihaknya di daerah tentu mendukung rencana pemerintah pusat untuk membuka pintu masuk kedatangan dari luar negeri.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Tawau, Malaysia, berada di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Tawau, Malaysia, berada di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Kendati begitu, Asmin Laura mengaku terkait pembiayaan sarana dan prasarana penunjang program pemerintah tersebut, ia tak bisa menjamin sepenuhnya.

"Kami di Gugus Tugas Pemda hanya membackup saja. Jika terkait pembiayaan, Nunukan tidak mampu. Termasuk sarana dan prasarana pencegahan Covid-19 juga masih kewalahan. Karena anggaran Covid-19 yang ada saat ini hanya untuk membiayai internal Kabupaten Nunukan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (20/09/2021), pukul 09.30 Wita.

Baca juga: BP2MI Nunukan Beber Ratusan Pekerja Migran Indonesia tak Miliki Nomor Induk Kependudukan Karena ini

Dia mengimbau kepada instansi terkait agar melakukan sejumlah persiapan termasuk kemungkinan terburuk Covid-19 mengalami lonjakan kasus.

"Kami harap instansi terkait melakukan persiapan segala sesuatunya baik sarana dan prasarana, termasuk ketika kasus Covid-19 cenderung naik," ucapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Klas II TPI Nunukan, Washington Saut Dompak menyampaikan, pihaknya sudah siap menindaklanjuti rencana pemerintah untuk membuka pintu masuk dari luar negeri.

Bahkan, pelatihan khusus terhadap pegawai baru di lingkungan kantor Imigrasi Nunukan juga sudah dilakukan.

"Kami sudah siap. Kami juga dapat tambahan pegawai baru sebanyak
40 orang dan sudah kami berikan pelatihan tersendiri agar mereka siap di lapangan nanti. Karena mereka orang yang melakukan tindakan pertama terhadap setiap kedatangan dari luar negeri," ujar Washington Saut Dompak.

Baca juga: Kantor Imigrasi Nunukan Sebut 161 PMI Deportant dari Malaysia Miliki SPLP, Washington: Sekali Pakai

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved