Berita Tarakan Terkini
Pemindahan Makam Jenazah Covid-19 di Tarakan Sempat Terkendala Alat Berat, Sehari Dua Tim Bekerja
Proses evakuasi pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Tarakansempat terkendala ekskavator yang belum tiba di lokasi pemakaman.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Proses evakuasi makam dan jenazah Covid-19 sempat terkendala ekskavator yang belum tiba di lokasi pemakaman.
Dikatakan Tarmiji, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan mengatakan, pihaknya sempat terkendala ekskavator baru tiba sekitar pukul 12.00 WITA, Senin (4/10/2021).
Dibeberkan Tarmiji, total ada tiga tim disiapkan. Pertama tim pemakaman dari BPBD Kota Tarakan, kedua tim dari Satpol PP Kota Tarakan dan terakhir dari Alumni IPDN Kota Tarakan.
Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Juata Laut Longsor, Dua Jenazah Dibawa Keluarga, Khawatir Bergeser Lagi
" Seharusnya ada dua tim yang bertugas hari ini. Pagi ini harusnya 18 personel Satpol PP sudah bekerja. Karena sudah diatur pembagian siapa gali, siapa yang angkat dan siapa yang kuburkan," ujarnya.
Kemudian lanjutnya siang, akan dikerjakan tim dari BPBD Kota Tarakan sebanyak 13 personel.
Baca juga: Hujan Empat Hari Sebabkan Longsor di Pemakaman Covid-19 di Kota Tarakan, 10 Makam Ikut Terdampak
"Kaarena baru mulai siang , berarti sore kerja ini ada dua tim yang kerja. Kita akui kita hari ini terlambat memulai," bebernya.
Selanjutnya besok pagi, tim yang bertugas dari alumni IPDN dan dilanjutkan tim siang dari Satpol PP Kota Tarakan.

"Lanjut lagi, besok paginya BPBD dan sore tim IPDN. Jadi bertukar bertahap. Target pagi enam makam, siang enam makam. Mudahan hari ini bisa 12 makam. Mudahan teman-teman mampu," harapnya.
Ia mengimbau kepada keluarga korban agar bersabar menanti. Pihaknya juga ingin cepat selesai.
Baca juga: Keluarga Jenazah Covid-19 Minta Jasad Dievakuasi Secepatnya, Harap Makam Dipindah atau Ditimbun
"Kami mau cepat kami tidak mau tunggu, jangan sampai cuaca buruk. Makanya maraton pagi siang malam rapat. Tapi pagi ini terkendala peralatan ekskavator. Operatornya lagi yang belum datang. Makan dulu tadi infonya," bebernya.
Teknis pemakaman sendiri, sesuai rencana akan membuat lubang. Pertama dibuat satu sampai tiga lubang sembari di bagian makam pinggir dilakukan penggalian jasad.
"Teknisnya satu jasad dibawa ke lubang yang sudah siap. Ada tim sudah dibagi ada mengangkat, ada yang menanam. Proses penggalian di sana sampai pengangkutan hanya tim petugas," jelasnya.
Dan saat proses penguburan ulang, dan penimbunan, perwakilan keluarga diperkenankan ikut menguburkan.
"Akan dipanggil dua keluarga kalau mau bantu. Setelah selesai akan dipimpin doa di atas makam," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Tarakan Beber Kronologi Peletakan Jenazah Covid-19 di Area Timbunan, Makam Bakal Disiring
Rencananya 37 makam dipindahkan. Namun tiga di antaranya sudah dipindahkan. Tersisa 34 makam yang akan dipindahkan.
"Tadi malam saya minta kalau bisa 12 jenazah per hari sehingga tiga hari bisa selesai. Tapi kembali kemampuan anak anak. Apalagi kalau sudah dibongkar ada aroma. Mungkin itu jadi faktor penghambat," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah