Berita Bulungan Terkini
Wilayah Pemukiman Transmigran di Bulungan Belum Teraliri Listrik, Sulit Jaringan Telepon & Internet
Wilayah pemukiman transmigran di Kabupaten Bulungan masih ada yang belum teraliri listrik, sulit jaringan telepon dan internet.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Wilayah pemukiman transmigran di Kabupaten Bulungan masih ada yang belum teraliri listrik, sulit jaringan telepon dan internet.
Beberapa wilayah permukiman transmigran di Bulungan masih belum teraliri listrik.
Salah satunya di satuan permukiman (SP) 6 B di Desa Tanjung Buka, Tanjung Palas Tengah.
Baca juga: Tangani Dampak Pandemi, Jalasenastri Lantamal XIII Gelar Baksos di Wilayah Transmigran Bulungan
Wilayah permukiman yang dibuka sejak 2018 lalu ini, hingga kini belum teraliri listrik. Warga pun mengandalkan panel surya sebagai sumber energi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang warga SP 6 B, M. Tohir saat ditemui di SP 6 B, Senin (4/10/2021).
"Sampai hari ini belum ada, kalau sekarang masih pakai solar cell," kata M. Tohir.
Menurut warga asal Bantul DIY ini, warga SP 6 B juga belum ada yang memilki genset, sehingga dirinya berharap akan adanya perhatian dari pemerintah setempat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Utara Senin 4 Oktober 2021, Pagi Ini di Kabupaten Bulungan Cerah Berawan
"Genset juga engga ada, mungkin yang mampu aja yang bisa pakai genset," tambahnya.
Selain tidak ada listrik, Ia juga mengeluhkan sulitnya jaringan sinyal telepon di wilayah SP 6 B, hal tersebut membuat dirinya dan warga lainnya, harus mencari titik-titik tertentu guna memperoleh sinyal.
"Kalau sinyal juga susah, paling kami cari-cari di dekat masjid sana baru ada sinyalnya selain itu engga ada," terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Buka Sukardi Yanto mengakui bila di wilayahnya masih terdapat daerah yang tanpa aliran listrik.
Di mana dari 8 Satuan Permukiman, 4 Satuan Permukiman diantaranya seperti SP 6 B, SP 8, SP 9 dan SP 10 masih belum merasakan aliran listrik.
"Di sini yang paling dibutuhkan itu lampu penerangan ya, listrik, di SP 8, SP 9 dan 10 dan SP 6 B itu butuh lampu penerangan, itu yang belum," kata Sukardi Yanto.
Dirinya menjelaskan, bila pihaknya telah beberapa kali meminta bantuan agar wilayah tersebut dapat segera teraliri listrik.
Baik kepada pihak PLN, maupun kepada Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara, namun hingga kini pihaknya belum menemukan titik terang, kapan listrik dapat mengalir ke wilayah tersebut.
Baca juga: Wisata Hutan Mangrove Ardi Mulyo Akan Terus Dikembangkan, Bupati Bulungan Syarwani Pesan ini