Pilpres 2024
Gerindra Bulat Usung Prabowo Calon Presiden di Pilpres 2024, Reaksi Megawati ke PDIP Dinanti
Partai Gerindra telah bulat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024, reaksi Megawati ke PDIP dinanti.
Ia mengatakan, Megawati Soekarnoputri juga yang akan menentukan dengan siapa PDIP bakal berkoalisi.
"Tentu akan diputuskan pada saatnya yang tepat tentang bagaimana partai harus berkoalisi dengan partai yang lain,"
Menurut Arif, berkoalisi dengan partai politik lain merupakan keniscayaan untuk menghadapi Pilpres 2024. Sebab, tidak mungkin bangsa Indonesia dibangun tanpa kerjasama.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Terus Naik Kejar Prabowo, Deni: Pencalonan PDIP tak Berpengaruh
Elektabilitas PDIP dan Gerindra kompak merosot
Sementara itu, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan penelitian terhadap elektabilitas partai politik yang kemudian menorot PDIP dan Gerindra.
Pasalnya berdasarkan survey tersebut, PDIP dan Gerindra kompak elektabilitasnya mengalami kemerosotan.
"Survei ini menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, yakni 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan NasDem 4,2 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam paparannya secara daring, Kamis (7/10/2021).
Ia menjelaskan, bila dirunut dari hasil selama 2020 hingga 2021, PDIP dan Gerindra justru elektabilitasnya mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dimiliki SMRC, elektabilitas PDIP terus merosot, dari 25,9 persen pada Maret 2020 menjadi 22,1 persen pada September 2021. Kemudian, Gerindra, pada Maret 13,6 persen turun menjadi 9,9 persen.
Sementara itu, pada periode yang sama, sejumlah partai terlihat mengalami penguatan dukungan.
Baca juga: Bos Besar PDIP Megawati Digugat Rp 40 Miliar oleh Mantan Kader, Begini Kata Bawahan Anak Soekarno
"Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan NasDem," ujarnya.
Ia menyebut, terjadi persaingan yang cukup ketat antara partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.
Sebagai informasi, survei ini digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Jumlah responden sebanyak 981 orang dan dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.