Berita Bulungan Terkini
Cerita Dibalik Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin Tanjung Palas, Ada Makam Kesultanan Bulungan
Cerita dibalik Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin Tanjung Palas, Masjid dikelilingi oleh makam Kesultanan Bulungan.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Cerita dibalik Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin Tanjung Palas, Masjid dikelilingi oleh makam Kesultanan Bulungan.
Masjid yang menjadi simbol Tanjung Palas yang religius, yakni Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin, hari ini kedatangan Bupati Bulungan Syarwani beserta jajaran pimpinan di Bulungan, melakukan Shalat Jumat kemudian berlanjut ziarah ke makam kesultanan dalam kompleks tersebut.
"Alhamdulliah ada kesediaan mereka datang kemari ya, untuk merayakan hari ulang tahun, sekaligus ke makam sultan, itu kebiasaan setiap tahun dilaksanakan," kata Datu Muhammad Syukur Kepada TribunKaltara.com.
Baca juga: Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Berikan Gelar ke Forkopimda, Berikut Respons Bupati Syarwani
Kemudian, Datu Muhammad Syukur atau biasa di sebut Datu Syukur, menceritakan kilas balik Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin ada makam para kesultanan yang pernah memimpin.
"Bangunan ini sudah ada semenjak dari Raja Bulungan ke 1, dalam lingkungan masjid ini di kelilingi ada makam Kesultanan seperti Kasimuddin, Ahmad Sulaiman, Sultan Muhammad Jalaudin, Bendahara Paduka Raja, Datu Mansur, Datu Perdana," ungkapnya Jumat (15/10/2021).

Lebih lanjut, Datu Syukur menyampaikan selain menjadi tempat Shalat Jumat maupun kegiatan ibadah regional seperti biasa, Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin sering menjadi tempat merayakan bersama hari-hari besar keagaaman.
"Ada jadwalnya, Maulid Nabi tetap disini laksanakan, habis itu tentu Ziarah makam Sultan, pelaksana Idul Fitri, Idul Adha disini semua," terangnya.
Baca juga: Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Beri Gelar Adat ke Wabup, Dandim dan Kapolres, Berikut Artinya
Ia menceritakan juga, Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin, menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Bulungan (1731-1964) pada masa pemerintahan Datu Belembung yang bergelar Sultan Kasimuddin (1900-1925) yang pernah menguasai beberapa daerah termasuk Tawau Malaysia.
"Memang sering kedatangan tamu-tamu besar, seperti contohnya HUT Bulungan, namun karena ada covid, kegiatan terlaksana cukup berbeda," tutupnya.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi