Berita Nunukan Terkini
Gegara AKBP Syaiful Anwar Aniaya Anak Buahnya di Polres Nunukan, Kapolres Trending Topic di Twitter
Buntut ulah AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya di Polres Nunukan, kata "Kapolres" trending topic di Twitter siang ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Nama Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar jadi sorotan usai menghajar anak buahnya di Polres Nunukan.
Ulah Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menendang dan memukul anak buahnya hingga tersungkur ke lantai, viral di media sosial.
Tak tinggal diam, Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono langsung mencopot jebolan Akpol 1999 tersebut dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan
Baca juga: Kapolres Nunukan AKBP SA Diperiksa Bidpropam Polda Kaltara, Kapolda Ambil Alih Tugas Jabatan
Bukan hanya itu, AKBP Syaiful Anwar yang kini sudah dicopot sebagai Kapolres Nunukan, harus menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kaltara.
Buntut ulah AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya di Polres Nunukan, kata "Kapolres" trending topic di Twitter siang ini.
Dipantau TribunKaltara.com, Selasa 26 Oktober 2021 hingga pukul 14.22 WITA siang ini kata Kapolres sudah di-Tweet 9.139 kali oleh warganet.
Beragam komentar warganet menanggapi ulah AKBP Syaiful Anwar yang menghajar anak buahnya di Polres Nunukan

Akar Masalah Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Hajar Anak Buahnya, Videonya Viral hingga Dicopot
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menyampaikan video viral Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang memukul seorang anggota, disebarkan oleh korban sendiri.
Menurut Kombes Pol Budi Rachmat, korban yang diketahui bernama SL dan berpangkat Brigadir tersebut, menjadi bulan-bulanan Kapolres Nunukan, lantaran abai menjalankan tugasnya sebagai bagian TIK dalam kegiatan HKGB pada Kamis lalu.
Ia melanjutkan, bahwa Brigadir SL mengambil rekaman video CCTV di Aula Polres Nunukan, yang merekam kejadian pemukulan Kapolres Nunukan terhadap dirinya.
Hal tersebut Ia sampaikan melalui rilis resminya, Selasa (26/10/2021).
"Rekaman CCTV diambil Brigadir SL dan disebarkan ke grup TIK Polda Kaltara dan letting Bintara," kata Kombes Pol Budi Rachmat.
Brigadir SL yang bertugas pada TIK, diketahui tidak ada di tempat saat terjadinya gangguan sinyal dan jaringan pada acara HKGB melalui zoom meeting.
Sehingga memicu emosi Kapolres Nunukan AKBP SA, dan diluapkan dengan pemukulan yang terekam pada CCTV Aula Polres Nunukan.