Berita Nunukan Terkini

Gegara AKBP Syaiful Anwar Aniaya Anak Buahnya di Polres Nunukan, Kapolres Trending Topic di Twitter

Buntut ulah AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya di Polres Nunukan, kata "Kapolres" trending topic di Twitter siang ini.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / TribunKaltara.com dan Twitter
Buntut ulah AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya di Polres Nunukan, kata "Kapolres" trending topic di Twitter siang ini. 

Ia dilarikan ke RS Banyumanik yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Kala itu, ia hanya menderita luka ringan.

"Hanya luka ringan dan sekarang sudah mau dibawa pulang," ujar Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Baca juga: Kapolres Nunukan Di-Nonaktifkan dari Jabatannya, Buntut Dugaan Penganiayaan terhadap Anggotanya

AKBP SA Sempat Mutasi Anak Buah yang Dianiayanya

Usai menganiaya anak buanya, Brigadir SL, AKBP SA sempat memutasinya ke Polsek perbatasan Malaysia.

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis (TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis)

Mutasi Brigadir SL itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/30/X/2021.

"Kapolres mengeluarkan TR mutasi kepada anggota namanya Brigadir SL yang dipukul itu dari Banit Bintara Unit PIK NIK Polres Nunukan jadi ke Polsek yang berbatasan dengan Malaysia," kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmad, saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (26/10/2021).

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)
Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis) (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)

Namun, setelah video penganiayaan yang dilakukan AKBP SA viral, surat telegram itu dibatalkan.

Pembatalan itu berdasarkan perintah Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono.

"Nah TR itu perintah Pak Kapolda suruh dibatalkan dianggap batal kan perintah Kapolda."

"Kemudian Kapolres Nunukan dikeluarkan SKEP, rencananya dikeluarkan SKEP penonaktifan Kapolres Nunukan," urainya.

Diketahui, insiden penganiayaan yang dilakukan AKBP SA bermula saat ia mencari keberadaan Brigadir SL, namun tidak ada.

Ia pun emosi dan menganiaya Brigadir SL begitu anak buahnya itu muncul di hadapannya.

"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan signal itu kan, itu kan bagian PIK."

"Nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di group seperti, tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan," tuturnya.

Baca juga: Cegah Penyelundupan Sabu di Perbatasan RI-Malaysia, Kapolres Nunukan Minta Mabes Polri Bentuk Satgas

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved