Berita Nunukan Terkini
Mayat Seorang Ibu Ditemukan di WC Dengan Posisi Membungkuk, Ini Keterangan Kapolsek Sebatik Timur
Mayat seorang ibu ditemukan Polisi dan warga di dalam WC rumahnya di Jalan Gang Baranti RT 005, Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Mayat seorang ibu ditemukan Polisi dan warga di dalam WC rumahnya di Jalan Gang Baranti RT 005, Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Jumat (29/10/2021), pukul 19.30 Wita.
Mayat seorang ibu itu atas nama Nurhaedah (64). Ia ditemukan oleh Polisi dan warga setempat dengan posisi membungkuk di dalam WC rumahnya.
Dari keterangan Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randhya Sakhtika, tadi malam sekira pukul 19.10 Wita, seorang security bernama Agung Bintoro yang juga merupakan pelapor bersama Saridin (saksi 1), merasa curiga setelah melihat rumah Nurhaedah alias Edah dalam keadaan gelap gulita dengan pintu terbuka setengah.
Baca juga: Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Ungkap Identitas Mayat Misterius, Polisi Bakal Lakukan Outopsi
Informasi yang dihimpun dari tetangganya, Edah hidup sendirian di rumah tersebut. Sementara anak-anaknya berada di Tawau, Malaysia.
"Jadi tetangganya menaruh curiga begitu, karena tak biasanya rumah Ibu Edah dalam keadaan gelap gulita. Apalagi pintunya terbuka setengah," kata Randhya Sakhtika kepada TribunKaltara.com, Sabtu (30/10/2021), pukul 08.00 Wita.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Dalam Rumah, Kepala Terlepas & Sudah jadi Tengkorak, Tubuh Sudah Menghitam
Lanjut Randhya, rasa penasaran itu akhirnya membuat saksi 1 mencoba masuk ke rumah wanita itu dengan maksud untuk mengeceknya. Begitu sudah di depan pintu rumah, saksi 1 mencium bau aroma tak sedap.
"Begitu saksi 1 cium aroma tak sedap, lalu ia menyampaikan kepada pelapor agar segera menghubungi saksi 3 selaku aparat Kepolisian," ucapnya.

Setelah saksi 3 tiba di rumah itu beserta personel lainnya, yang juga didampingi oleh Ketua RT untuk mengecek ke dalam rumah Edah.
"Begitu masuk ke dalam rumah dan dicek semua sudut ruangan, ternyata Ibu Edah ditemukan di WC dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi membungkuk," ujar Randhya.
Sesuai hasil visum et repertum, kata Randhya, Ibu Edah meninggal dunia lantaran memiliki penyakit bawaan, yakni tekanan darah tinggi.
Baca juga: Ratusan Mayat Diduga Korban Covid-19 Muncul di Tepian Sungai Gangga, Keluarga tak Mampu Mengkremasi
"Hasil visum et repertum oleh dokter Puskesmas Lapri, Ibu Edah meninggal dunia akibat memiliki riwayat tekanan darah tinggi," tuturnya.
Dari pantauan melalui foto yang beredar, saat ditemukan di dalam WC, posisi Ibu Edah membungkuk dengan kepala masuk ke dalam baskom berukuran sedang, yang diduga berisi air.
Sehingga tampak dari foto, wajah mayat Ibu Edah menghitam dan sedikit membengkak.
"Malam tadi, mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Pratama untuk dititipkan sementara, hingga keluarga korban datang dari Tawau, Malaysia. Informasinya dimakamkan hari ini, tapi masih tunggu anaknya datang," ungkapnya.
Dari hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk barang bukti, Penyidik pembantu Polsek Sebatik Timur sepakat untuk melakukan penghentian sementara terhadap penyelidikan penemuan mayat Edah.