Berita Tarakan Terkini

Sepekan Laksanakan PTM, Kepala SDN Utama 2 Beber 95 Persen Orang Tua Siswa Setuju Kembali ke Sekolah

Sepekan Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Kepala SDN Utama 2 Beber 95 Persen Orangtua Siswa Kembali ke Sekolah

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Abiyyu Surya Wijaya, pelajar Kelas 3 SD Utama 2 saat menjalani PTM di kelasnya 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pasca PPKM Level 4 diturunkan, sejumlah sekolah di Kota Tarakan mulai aktif menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Salah satunya SD Utama 2 yang berlokasi di Kelurahan Pamusian Kota Tarakan. Dikatakan Maksum, Kepala SD Utama 2 Tarakan, sekolah ini sudah mulai menggelar PTM sejak Senin (25/10/2021) lalu.

Artinya sampai hari ini, Selasa (2/11/2021) PTM sudah berjalan selama sepekan. Ia membeberkan selama sepekan berjalan, pelaksanaan PTM berjalan lancar.

Baca juga: Evaluasi Pelaksanaan PTM, Disdukbud Catat Hari Pertama Ada 4.000 Siswa Ikut Belajar di Sekolah

Dibeberkan Maksum, hari pertama pelaksanaan PTM Senin lalu, pihaknya menghadirkan kelas 1,2 dan 3 untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah.

“Pertimbangan diturunkan hanya kelas 1,2 dan 3 karena kita melihat kondisi dulu. Setelah itu kelas 4,5 dan 6 hari Rabu. Dan memang Senin Selasa kelas 6 ada kegiatan ANBK,” beber Maksum.

Baca juga: PTM Terbatas Dimulai, Kepsek SMKN 2 Tanjung Selor Khoirul Anam: Orang Tua Siswa Antusias Mendukung

Selama sepekan berjalan, guru-guru bisa menyesuaikan dan mengatasi siswa yang baru melakukan PTM. Teknisnya sendiri siswa dibagi dua kelompok dalam satu kelas. Kelompok pertama dimulai hari Senin, Rabu dan Jumat dan kelompok kedua Selasa, Kamis dan Sabtu.

“Mereka belajar dari jam delapan sampai jam sepuluh. Atau sekitar dua jam,” sebutnya.
Dalam satu kelasnya sendiri maksimal diisi 14 orang. Ia melanjutkan selama pembelajaran tatap muka di sekolah, diberlakukan juga pembelajaran daring dari rumah.

Abiyyu Surya Wijaya, pelajar Kelas 3 SD Utama 2 saat menjalani PTM di kelasnya.
Abiyyu Surya Wijaya, pelajar Kelas 3 SD Utama 2 saat menjalani PTM di kelasnya. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Mereka bergantian sesuai jadwal,” jelasnya.

Adapun orang tua sendiri di sekolah tersebut sekitar 95 persen menyatakan setuju untuk melaksanakan PTM.

“Sisanya melaksanakan pembelajaran daring di rumah,” jelasnya.

Baca juga: PTM Berjalan 3 Minggu, Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Klaim Tidak Ada Klaster Sekolah

Salah seorang siswa kelas 3, Abiyyu Surya Wijaya yang diwawancarai media ini mengakui senang karena akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman kelasnya secara langsung setelah adanya PTM ini.

Ia lebih senang belajar di sekolah karena bisa mandiri mencari jawaban sendiri. Di rumah ia justru dibantu orangtua. Ia juga mengaku, jika belajar di rumah terkadang dimarahi orangtua apalagi pelajaran Matematika.

“Matematika sering dimarahi, jadi maunya belajar di sekolah. Soalnya tidak marahi kalau di sekolah. Galakkan mama di rumah. Kalau di sekolah kita tiga hari belajar,” ungkapnya polos.

Ia melanjutkan, tidak membawa jajan di sekolah. Ia sebelum masuk ke sekolah, mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya.

Baca juga: Menunggu Jadwal Simulasi Resmi dari Disdikbud, SDN Utama 1 Tarakan Gelar Simulasi PTM Internal

“Saya senang kembali ke sekolah ketemu teman-teman. Sudah lama sekali tidak ketemu teman-teman,” ungkap Abiyyu Surya Wijaya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved