Berita Nasional Terkini
Reaksi Ketua DPR Puan Maharani Dapat Surat Presiden Tunjuk Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Reaksi Ketua DPR RI Puan Maharani terima surat Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menunjuk & memilih Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI.
Momen Jenderal Andika Perkasa menjadi sopir AM Hendropriyono itu diunggah adik ipar, Diaz Hendropriyono di Instagram pribadinya sesaat setelah Presiden memutuskan calon Panglima TNI.

Baca juga: Bukan Yudo Margono, Joko Widodo Usulkan Jenderal Andika Perkasa jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Bahkan dalam captionnya, Diaz Hendropriyono melempar kata-kata kode kepada kakak iparnya itu.
"Hati-hati di jalan," tulis Diaz Hendropriyono.
Hingga saat ini foto tersebut telah mendapatkan likes nyaris 5 ribu di Instagram.
Postingan foto tersebut turut dikomentari pengusaha yang juga bos Arema FC, Gilang Widya Pramana.
juragan_99: Panglima pilihan pak jokowi dan netizen
fajarnugrs: Wah Panglima TNI kita yang baru
permadiaktivis2: PANGLIMA!
rennysutiyoso: Selamat jenderal!
andreopa: Congratz Panglima!!
dimasbeck: Keeereeen Bismillahhhhh
Kode Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Jauh sebelum surpres ini keluar, publik telah lama berspekulasi bahwa Jenderal Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI berikutnya.
Spekulasi itu, misalnya ketika Jokowi menerima kunjungan ayah mertuanya yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono di Istana Negara, Jakarta, 7 Mei 2021.
Pertemuan ini diketahui setelah putra AM Hendropriyono, Diaz Hendropriyono mengunggah momen pertemuan sang Ayah dengan Jokowi di media sosial.
Pihak istana mengeklaim pertemuan itu sekadar silaturahim.
Baca juga: Berdalih Lihat Arwana, Pertemuan Orang Dalam Istana Bisa Muluskan Andika Perkasa jadi Panglima TNI?
Namun tak sedikit pula pihak yang mengaitkan pertemuan Jokowi dan AM Hendropriyono berkaitan dengan dorongan Jenderal Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Selain itu, kode yang paling kentara Jokowi akan menunjuk Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI ketika momen keduanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2021).
Saat itu, Andika Perkasa mengantarkan Jokowi yang akan mengikuti kegiatan KTT G20 di Roma, Italia.
Momen kebersamaan ini pun dinterpretasikan oleh sejumlah kalangan sebagai sebuah sinyal bahwa Jokowi akan menjatuhkan pilihannya kepada Andika Perkasa.
Karier Melesat di era Jokowi
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.
Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.
Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Selama bertugas, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.
Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.
Karier Andika Perkasa makin moncer sejak Jokowi dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika Perkasa ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal.
Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Baca juga: Rekam Jejak Andika Perkasa, Jenderal Korps Baret Merah yang Diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.
Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ajukan KSAD Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Mensesneg Ungkap Alasannya, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/03/jokowi-ajukan-ksad-andika-perkasa-jadi-calon-tunggal-panglima-tni-mensesneg-ungkap-alasannya?page=3.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official