Berita Tarakan Terkini
Jubir Satgas Covid-10 Tarakan Beber Evaluasi PTM, Siswa Suhu Tubuh di Atas 37 Derajat Dipulangkan
Jubir Beber Evaluasi Sepekan Pelaksanaan PTM di Tarakan, Siswa Suhu Tubuh di Atas 37 Derajat Harus Dipulangkan
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sudah dimulai dibuka sejak sepekan lalu.
Selama berjalannya pelaksanaan PTM kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, puskesmas juga ikut melakukan pemantauan berjalannnya pelaksanaan PTM. Sejauh ini dilaporkan masih dalam kondisi aman dan lancar.
“Karena memang protokol yang dilakukan ketat. Ditakutkan jangan sampai gara-gara itu gak bisa lagi buka sekolahnya,” beber dr Devi.
Baca juga: Sepekan Laksanakan PTM, Kepala SDN Utama 2 Beber 95 Persen Orang Tua Siswa Setuju Kembali ke Sekolah
Sehingga ketika ditemukan anak batuk demam dan pilek, tidak diperbolehkan masuk ke sekolah. Apalagi di pintu masuk gerbang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jika di atas 37 derajat Celcius tidak diperkenankan masuk kelas.
“Ditunda masuk sekolahnya. Kan juga dibagi-bagi siswanya yang masuk sekolah dan tidak setiap hari,” jelasnya.
Baca juga: Evaluasi Pelaksanaan PTM, Disdukbud Catat Hari Pertama Ada 4.000 Siswa Ikut Belajar di Sekolah
Untuk sementara lanjut, pelaksanaan PTM masih terbilang aman selama sepekan evaluasi. Ia melanjutkan Covid-19 bersifat dinamis. Belum diketahui dan diprediksi.
“Bisa saja dia dapat tertular di rumahnya bukan di sekolahnya. Karena kita ketahui sekolah hanya dua jam saja. Tidak lebih. Sementara di rumah waktunya lama,” jelasnya.

Sehingga dalam hal ini sekolah mengimbau kepada seluruh siswa, menerapkan prokes ketat. Menjaga penggunaan masker dan tetap diawasi.
“Mengingat pandemic belum berakhir. Harus tetap jaga prokes,” jelasnya.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Sejumlah Sekolah di Bulungan Berlaku Mulai 1 November, Ini Kata Plt Kadisdik
Adapun lanjutnya, untuk rentan atau tidaknya tertular, tidak melihat usia apakah masih anak-anak atau dewasa. Devi membeberkan semua usia pada dasarnya rentan tertular.
“Kita tidak tahu, tergantung pergerakan dan kekebalan tubuh. Semua orang rentan tertular kalau melakukan aktivitas di luar rumah,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah