Berita Nunukan Terkini
Dua Hari Kasus Covid-19 di Nunukan Nihil, Jubir Satgas Sebut Kegiatan Masyarakat Mulai Dilonggarkan
Dua hari kasus Covid-19 di Nunukan nihil, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono sebut kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dua hari kasus Covid-19 di Nunukan nihil, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono sebut kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan.
Dua hari belakangan ini, kasus Covid-19 di Nunukan, Kalimantan Utara nihil. Dengan kata lain tidak ada penambahan kasus Covid-19.
Dari data infografis Covid-19 Kabupaten Nunukan, sejak Kamis (04/11) hingga hari ini Jumat (05/11/2021), kasus aktif masih bertahan diangka 23 pasien.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Dinkes Kaltara Target Akhir Tahun Cakupan Vaksinasi 70 Persen
Sementara itu, untuk kasus sembuh bertahan diangka 6.053 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 137 orang.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19, Aris Suyono mengatakan kasus penularan lokal di Nunukan belakangan ini terbilang sangat rendah.
"Bahkan kemarin nihil. Data statistik penyebaran Covid-19 dalam dua minggu terakhir ini rendah sekali," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, pukul 15.30 Wita.
Tak hanya itu, Aris juga beberkan angka positif rate terakhir 0,88 persen, lantaran penambahan kasus Covid-19 dalam dua minggu ini tidak terlalu signifikan.
"Angka positif rate tidak sampai satu persen. Masih di bawah lima persen. Penambahan kasus dalam dua minggu ini tidak terlalu signifikan," ucapnya.
Baca juga: Update Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kecamatan Sesayap Hilir, Vaksinasi Lengkap Capai 52,49 Persen
Menurut Aris, kasus positif Covid-19 yang belum lama ini disumbang oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) deportan dari Malaysia, juga berhasil dilokalisir.Sehingga hal itu tidak menyebar luas ke lingkungan masyarakat.
Dari 16 PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat itu ditambah 6 kasus dari WNI non prosedural, kini sudah sembuh dan tersisa 8 pasien di RSUD Nunukan.
"Untuk PMI kami lokalisir ke Rusunawa, jadi tidak ada kontak dengan masyarakat umum. Dari 22 PMI dan WNI non prosedural yang positif saat itu, banyak sudah sembuh," ujarnya.
Lanjut Aris,"Masih ada 8 pasien yang dirawat di rumah sakit. Hari ini ada 6 pasien yang follow up PCR, mudahan hasilnya negatif," tambahnya.
Aris menyampaikan, selama Nunukan berstatus PPKM level 2, aktivitas masyarakat sudah mulai dilonggarkan. Namun, masih tetap ada pembatasan jumlah orang di suatu tempat atau ruangan.
"Agak longgar tapi tetap Prokes. Tempat umum juga sudah mulai dibuka dengan pembatasan kapasitas tidak boleh lebih dari 75 persen. Bahkan, sekarang syarat bagi pelaku perjalanan tidak perlu tes PCR lagi untuk di luar Jawa dan Bali," tuturnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung Melandai, Nihil Tambahan Positif, Sisa 4 Aktif
PTM Terbatas Bakal Dievaluasi Dinkes Provinsi