Berita Nunukan Terkini

Bupati Nunukan Beber Kendala Vaksinasi di Perbatasan, 5.000 Vial Johnson & Johnson Siap Didatangkan

Bupati Nunukan Asmin Laura beber kendala Vaksinasi Covid-19 di perbatasan RI-Malaysia, 5.000 vial Johnson & Johnson siap didatangkan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Tribun Kaltara
Update vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan baru mencapai 37,65 persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan mengagendakan 3.300 dosis vaksin untuk wilayah 3. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura beber kendala Vaksinasi Covid-19 di perbatasan RI-Malaysia, 5.000 vial Johnson & Johnson siap didatangkan.

Bupati Nunukan Asmin Laura beber kendala vaksinasi di perbatasan, sebanyak 5.000 vial vaksin jenis Johnson & Johnson siap didatangkan.

Menurut Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan itu, ia sempat melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Nunukan dan banyak kelemahan yang ditemukan.

Baca juga: Pasar Tani Kembali Diaktifkan, Kadispertanak Nunukan Masniadi: Masyarakat Ramai Berbelanja

Seperti masalah yang ia temukan di tingkat kelurahan, banyak warga yang harusnya divaksin tapi berada di luar Nunukan.

"Data yang diberikan oleh Capil dan Dinkes berasal dari pantauan di tingkat kelurahan. Banyak masyarakat yang harus divaksin tapi tidak di Nunukan. Sehingga kita terkesan lambat. Padahal setiap hari saya dapat ribuan foto kegiatan vaksinasi dari masing-masing kelurahan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, saat silahturahmi dengan para wartawan di Nunukan, Minggu (07/11/2021), sore.

Lebih lanjut dia sampaikan, Lurah harusnya memisahkan data warga yang sudah divaksin dengan yang belum. Termasuk warga yang memliki komorbid.

"Misalnya Kelurahan Nunukan Selatan, hampir 1.000 warganya tidak ada di Nunukan. Jadi harusnya 4.500 orang, dia stagnan di angka 2.000 lebih. Ada yang orangnya di Tawau, tapi KTPnya terdaftar di Nunukan," tambah Laura.

Selain itu, kata Laura banyak masyarakat yang enggan divaksin, lantaran takut dengan dampak yang timbul pasca vaksin atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi).

"Terutama di wilayah III dan Sebatik. Bahkan, di Sebatik ada pengusaha yang pancing masyarakat dengan uang agar masyarakat di sana mau divaksin," ucapnya.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Nunukan Launching KOMPAK di Aluin-alun, ASN Jadi Sasaran Utama

Tak hanya itu, kondisi geografis wilayah Nunukan juga berpengaruh pada capaian vaksinasi.

Laura mencontohkan, distribusi vaksin ke wilayah III yang jaraknya terbilang cukup jauh dapat mengurangi kualitas vaksin.

"Seperti distribusi vaksin Moderna ke Lumbis Ogong, kondisi vaksin harus tetap beku. Sementara itu, nyeberang ke sana harus melewati beberapa wilayah dan itu waktunya berjam-jam. Bisa cair vaksinnya saat tiba," ujarnya.

Datangkan 5.000 Vial Vaksin Johnson & Johnson

Laura mengaku, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Kemenkes RI.

Dalam waktu dekat, beber dia sebanyak 5.000 vial vaksin Johnson & Johnson bakal didatangkan dari pusat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved