Berita Nunukan Terkini

Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Nunukan Launching KOMPAK di Aluin-alun, ASN Jadi Sasaran Utama

Pulihkan ekonomi masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan, launching KOMPAK (Kolaborasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Kegiatan pasar tani di Alun-alun Nunukan, Minggu (07/11/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pulihkan ekonomi masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan, launching KOMPAK (Kolaborasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah).

Kepala Bidang Ekonomi Dinas Bappeda Nunukan, Marselinus Bin Hendrikus, mengatakan KOMPAK hadir untuk memperkenalkan produk unggulan daerah yang dirangkaikan dengan gerakan belanja bersama.

Gerakan belanja bersama ini melibatkan ASN (Aparatur Sipil Negara), BUMN, BUMD, dan instansi vertikal lainnya.

Baca juga: Realisasi Penyaluran Dana PEN 2021 Hampir 100 Persen, BRI Prediksi Ekonomi Pulih Pertengahan 2022

Diketahui, pagi tadi Bupati Nunukan Asmin Laura resmi melaunching KOMPAK di Alun-alun Nunukan.

"KOMPAK ini merupakan implementasi dari aksi perubahan yang dilakukan melalui diklat, pelatihan dan diwujudkan dalam gerakan belanja bersama. Ini selaras dengan tema HUT ke-22 Kabupaten Nunukan yaitu Bangkit Bersama Pulihkan Ekonomi," kata Marselinus Bin Hendrikus kepada TribunKaltara.com, Minggu (07/11/2021), pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Nunukan jadi Target Pengembangan Border Tourism, Pemda Harap Geliat Ekonomi Masyarakat Tumbuh Pesat

Pria yang akrab disapa Marsel itu menuturkan, dalam gerakan belanja bersama ini sasaran utamanya adalah pegawai baik ASN, BUMN, BUMD, dan instansi vertikal lainnya.

Alasan Marsel menjadikan pegawai sebagai sasaran utama, lantaran memiliki penghasilan yang tetap setiap bulannya.

Kepala Bidang Ekonomi Dinas Bappeda Nunukan, Marselinus Bin Hendrikus
Kepala Bidang Ekonomi Dinas Bappeda Nunukan, Marselinus Bin Hendrikus (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Pegawai punya penghasilan tetap tiap bulan, sehingga bisa belanjakan uangnya. Dengan begitu mereka ikut menggerakkan ekonomi masyarakat di Nunukan," ucap Marsel yang juga reformer aksi perubahan dalam diklat kepemimpinan LAN RI.

Lebih lanjut Marsel sampaikan dalam menggerakkan roda ekonomi perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak. Utamanya para pegawai di lingkungan Pemda Nunukan.

Baca juga: Berada di Wilayah Perbatasan, Kemenko Perekonomian Beber Peluang Investasi di Kaltara

"Seperti orkestra banyak pelakunya, musiknya juga bermacam-macam tapi harmoninya bisa jadi satu lagu yang indah. Artinya dari berbagai pihak dan kepentingan bisa wujudkan suatu produk unggulan di daerah yang punya nilai ekonomi bagi masyarakat Nunukan," ujarnya.

Dia berharap setelah dilaunching hari ini, gerakan belanja bersama akan menjadi kegiatan kolaborasi setiap bulannya.

Dengan begitu kata Marsel, geliat ekonomi masyarakat Nunukan bisa terus tumbuh dengan baik.

"Embrionya sudah ada pasar tani namanya. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai hasil perkebunan, produk UMKM dan ekonomi kreatif. Ini baru pertama di launching. Tadi kegiatannya senam bersama dilanjutkan dengan pasar tani," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Setujui Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, Menko Perekonomian Singgung Soal Capaian Vaksinasi

Mengenai harga jual, beber Marsel masih bisa terjangkau oleh masyarakat Nunukan.

"Ke depan kita kasi potongan harga biar menarik minat masyarakat untuk berbelanja, terutama pegawai," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis.

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved