Liga Inggris
Roy Kane Soroti Statistik Buruk Man United, Tim Paling Banyak Kesalahan Berujung Gol di Liga Inggris
Legenda The Red Devils Roy Kane soroti statistik buruk Manchester United, jadi tim paling banyak kesalahan berujung gol di Liga Inggris musim ini.
Meskipun begitu, Solskjaer tetap bangga dengan penampilan De Gea di bawah mistar gawang.
Menurut statistik yang dirangkum dari laman Flashscore, The Citizens melepaskan 5 tendangan yang mengarah ke gawang De Gea.
Kiper asal Spanyol itu menunjukan kelasnya dengan beberapa kali melakukan penyelematan krusial.
"Kami memulai pertandingan dengan buruk, pasif dan ketika mereka mendapatkan gol pertama, itu akan selalu menjadi pertandingan yang sulit." kata Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari laman Manutd.
"David [ De Gea] menahan kami untuk tidak kebobolan, dalam permainan dia melakukan beberapa penyelematan bagus." puji Solskjaer.
Lebih lanjut, pelatih asal Norwegia itu mengingatkan bahwa City merupakan tim bagus.
Mengingat bagaimana kualitas sang rival sekota, Solskjaer mengisyaratkan kekecewaanya karena Setan Merah bermain di bawah peforma terbaiknya.
"Kami bermain melawan tim yang bagus, jangan lupa itu, tapi kami tidak berada di dekat standar dan level kami dan itu adalah sesuatu yang harus kami kembalikan." ucap Solskjaer.
"Kami harus kembali menjadi yang terdepan, menjadi lebih agresif, mungkin keadaan membuat kami sedikit lebih berhati-hati dan pasif.” tambahnya.
Solskjaer tak lupa membahas gol bunuh diri Eric Bailly yang bermain untuk menggantikan Raphael Varane akibat cedera.
Bailly gagal menjawab ekspetasi timnya setelah mencetak gol bunuh diri lantaran salah mengantisipasi arah datangnya bola dari Joao Cancelo.
Gol bunuh diri tersebut membuat Bailly mencatatkan sebagai pemain pertama yang mencetak gol bunuh diri dalam sekelas laga Derby Manchester.
Baca juga: Man United vs Man City di Liga Inggris, Pep Guardiola Dihantui Rekor Buruk Derby Manchester
“Tentu saja sangat disayangkan yang pertama dengan gol bunuh diri. Terkadang itu terjadi." akui Solskjaer.
"Kemudian jika Anda masuk ke babak pertama dengan skor 1-0, Anda mungkin mendapatkan sesuatu dari permainan, tetapi itu tentu saja merupakan pukulan mematikan." lanjutnya.
"Itu adalah gol yang Anda persiapkan dengan sangat baik. Anda tahu apa yang akan terjadi ketika dia berbelok ke dalam dan menyilangkan bola itu dengan umpan silang ke dalam. Tapi kami tidak menanganinya.” sesal Solskjaer.
Kegemilangan mencuri poin dari kandang MU membuat Manchester City kembali ke jalur kemenangan setelah sempat dikalahkan Crystal Palace pada pekan sebelumnya.
Manchester City pun melesat ke posisi kedua, membayangi Chelsea selaku pemuncak klasemen.
Sementara MU harus puas berada di peringkat lima dengan 17 angka.
Baca juga: Prediksi Man United vs Man City Big Match Liga Inggris, Pep Guardiola Wanti-wanti Ledakan Ronaldo
Man United Telan Pil Pahit di Kandang
Manchester United kembali melempem kala berjumpa tim besar Liga Inggris.
Kali ini, Manchester United harus menelan pil pahit saat menjamu Manchester City di Old Trafford, Sabtu (6/11/2021).
Manchester United harus menyerah dengan skor 0-2.
Hasil minor tersebut menjadi kekalahan keempat yang diderita Setan Merah.
Padahal, Liga Inggris musim 2021/2022 baru berjalan hingga pekan ke-11.
Selisih poin mereka dengan tim pemuncak klasemen juga semakin jauh.
Mereka tertinggal sembilan poin dari Chelsea yang mengoleksi 26 poin.
Posisi Man United bisa semakin melorot jika Arsenal mampu meraih kemenangan atas Watford nanti malam.
Tottenham juga berpeluang mengkudeta posisi MU di papan klasemen.
Meski berada di peringkat ke-10, Spurs hanya terpaut dua angka saja dari The Red Devils.
Kemenangan di laga ke-11 ini bisa membuat The Lilywhites unggul satu poin dari mereka.
Namun, kekelahan yang dialami tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini bisa dibilang datang di saat yang tepat.
Dengan kata lain, Solskjaer lagi-lagi dinaungi keberuntungan yang entah seberapa besar.
Baca juga: Tak Pandang 2 Gol Ronaldo ke Atalanta, Rio Ferdinand Sebut Man United Dilumat City Bila Taktik Sama
Pasalnya, Setan Merah tak bisa serta-merta memecat pria asal Norwegia itu pasca kalah dari City.
Kandidat pelatih anyar yang ada semakin menipis di pasaran.
Antonio Conte sudah berlabuh di Tottenham Hotspur.
Sedangkan Zinedine Zidane sepertinya belum tertarik melatih Manchester United sekarang.
Antonio Conte-lah yang sejatinya menjadi kandidat terkuat pengganti Ole.
Akan tetapi, ia menjatuhkan pilihan untuk melatih Spurs.
Jurnalis sekelas Fabrizio Romano hanya pernah mengabarkan Conte memang tertarik melatih The Red Devils.
Sedangkan Zidane tak ada kabar sama sekali.
Bahkan, legenda Prancis itu dikabarkan tak tertarik melatih di tanah Inggris.
Bisa dibilang, nama-nama pelatih top Eropa sangat minim tersedia di lantai bursa.
Andai United memecat Solskjaer, mereka bakal kebingungan untuk menunjuk siapa pengganti yang tepat untuk menangani Cristiano Ronaldo cs.
Entah apa yang tengah dipikirkan para pengambil keputusan di kubu MU.
Yang jelas, mereka perlu mengambil sebuah langkah konkret untuk menyelamatkan tim dari keterpurukan lebih dalam.
Sesi hati ke hati yang pernah dilakukan Ole dengan para pemain terbukti tak mampu mengubah peruntungan tim.
Tak bisa dipungkiri, salah satu solusi yang terhampar adalah mencari pelatih anyar.
Namun, mereka juga perlu cermat dalam menentukan sosok nakhoda baru yang dapat mengubah nasib mereka ke depan.
Baca juga: Tikung Man United dalam Perburuan Antonio Conte, Tottenham Segera Resmikan Eks Pelatih Inter Milan
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lini Belakang Manchester United, Adaptasi Cristiano Ronaldo, Masalah Harry Maguire, Skema Solskjaer, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/11/07/lini-belakang-manchester-united-adaptasi-cristiano-ronaldo-masalah-harry-maguire-skema-solskjaer?page=3
Penulis: Gigih
Editor: Drajat Sugiri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/bek-manchester-united-pantai-gading-eric-bailly-mencetak-gol-bunuh-diri-ns.jpg)