Berita Daerah Terkini
Sebelum Aniaya Hingga Tewas, Korban Minta Bayaran Jasa Melayani Nafsu Pelaku, Polisi Beber Kronologi
Sebelum aniaya korban hingga tewas, korban sempat minta bayaran jasa melayani nafsu ke Pelaku, polisi beber kronologi.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Sebelum aniaya korban hingga tewas, korban sempat minta bayaran jasa melayani nafsu ke Pelaku, polisi beber kronologi.
Polisi membeberkan mengapa dan bagaimana Rudy (23) menghabisi nyawa Rabiatul Adawiyah alias Atul (21) yang Ia kenal dari aplikasi Michat.
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto dalam press release di Mapolresta Samarinda, Senin (8/11/2021) menerangkan, tersangka sudah lebih dulu berkomunikasi dengan Erwin yang merupakan mucikari dari Atul untuk mencarikan wanita kencan.
Awalnya mucikari asal Kalimantan Selatan tersebut menawarkan 4 wanita penghibur, dan terpilihlah Atul.
Baca juga: Mucikari Wanita Tewas Dalam Kamar Hotel Ditangkap, Ngaku Kenal Lama & Diajak Korban ke Samarinda
Kemudian pada Sabtu (16/10/2021), Pukul 03.00 WITA, Rudy dan Atul sepakat untuk berkencan di salah satu hotel kawasan Pasar Pagi dalam kamar bernomor 508.
Sesampainya di dalam kamar, Rudy yang sudah kadung bernafsu langsung meminta gadis 21 tahun tersebut untuk melayaninya.
"Tapi korban minta uang muka atau setengah dari nilai yang mereka sepakati," jelas AKBP Eko Budiarto.
Tersangka pun menyanggupi membayar uang yang diminta korban.
Namun lagi-lagi korban tidak langsung melayaninya dan meminta izin keluar untuk mengisi pulsa prabayar.

Mendapat tanggapan tersebut, Rudy lantas berfikir Atul berniat menipu dan kabur.
Tanpa menunggu lama, pemuda 23 tahun tersebut langsung membanting tubuh mungil Atul ke atas kasur dan membekapnya dengan bantal kepala.
Mendapat perlakukan kasar tersebut Atul langsung berontak dan sempat menendang Rudy serta mencoba untuk kabur.
Namun seolah sudah kerasukan iblis, Rudy langsung mendorong Atul hingga tersungkur di lantai.
Bukan berbaik hati, Pemuda yang sudah kalap tersebut langsung mengambil serpihan kaca dan menusuk tubuh mungil Atul secara membabi buta.
Berita Daerah Terkini
TribunKaltara.com
aniaya
tewas
pelaku
polisi
kronologi
Rabiatul Adawiyah
Michat
Samarinda
AKBP Eko Budiarto
Mapolresta Samarinda
tersangka
wanita penghibur
Covid-19 Varian Kraken Dikabarkan Masuk Balikpapan, Pasien WNA Asal Polandia Kerja di Tambang Migas |
![]() |
---|
Tim Kejati Geledah BPKAD Kutim, Kumpulkan Data soal Dugaan Korupsi Pembangunan C |
![]() |
---|
Astuti yang Gagal Dijual ke Filipina Jalani Rehabilitasi di COP Berau, Diajari Cara Buka Kelapa |
![]() |
---|
Individu Orangutan Khas Kalimantan ‘Astuti’ Nyaris Diselundupkan ke Filipina Lewat Manado |
![]() |
---|
Operator Alat Berat Korban Tewas Tertimbun Longsor di Bantuas Samarinda Merupakan Pekerja Tambang |
![]() |
---|