Berita Kaltara Terkini

Kaltara Jadi Tujuan Investasi, Wagub Yansen Minta Berkelanjutan, Singgung Harus Berpihak ke Rakyat

Kaltara Jadi Tujuan Investasi, Wagub Yansen Minta Berkelanjutan, Singgung Harus Berpihak ke Rakyat

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kaltara memiliki potensi besar di sektor energi hijau dan energi baru terbarukan.

Bahkan rencana pembangunan industri hijau atau green industry di kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi digadang-gadang menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Potensi yang besar ini pun dilirik oleh banyak investor, Presiden RI Joko Widodo sempat menyinggung banyak investor yang antre untuk berinvestasi di green industry di Kaltara.

Baca juga: Presiden RI Joko Widodo akan Resmikan Green Industrial Park di Kaltara, Ini Respon Bupati Bulungan

Pihak Pemprov Kaltara sangat membuka diri dengan banyaknya investor yang akan masuk di Kaltara karena besarnya potensi tersebut.

Menurut Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan, yang terpenting dalam menjaga potensi energi hijau ialah dengan keberlanjutan.

Baca juga: Peluang Kalimantan Utara Terbuka Luas, Pemprov Ajak Investor Lirik Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Ia mengungkapkan potensi energi hijau dari daerah aliran sungai yang mampu digunakan sebagai pembangkit listrik, juga perlu disertai dengan komitmen keberlanjutan melestarikan hutan tropis di Kaltara.

"Saat ini kita dipromosikan sebagai green economy, green energy karena itu keberlanjutan penting," kata Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan, Selasa (23/11/2021).

Wagub Kalimantan Utara Yansen TP optimis pertanian bisa topang perekonomian.
Wagub Kalimantan Utara Yansen TP optimis pertanian bisa topang perekonomian. (Foto: DKISP Kaltara)

"Dan kita menjamin akan keberlanjutan lewat kearifan lokal masyarakat, jadi ini menjaga potensi itu," tambahnya.

Pihaknya mengaku tidak terlalu mempersoalkan latar belakang investor apakah lewat penanaman modal dalam negeri (PMDN) ataupun penanaman modal asing (PMA).

Baca juga: Komitmen Pertumbuhan Hijau, Bappeda Litbang Sebut Provinsi Kaltara Punya Peluang Dapatkan Insentif

Mantan Bupati Malinau itu menilai, yang terpenting investasi yang masuk di Kaltara harus ditujukan dan berpihak kepada rakyat.

"PMA itu ada aturannya jadi tidak ada masalah, sepanjang ikuti aturan kita dan aturan di daerah, yang terpenting melibatkan rakyat karena tujuan pembangunan untuk rakyat," katanya.

"Jadi investasi yang masuk ke Kaltara harus berpihak kepada rakyat," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved