Viral Modus Penipuan Baru Gara-gara Tren Fitur Add Yours di Instagram, Waspada sebelum Jadi Korban

Hal ini bermula dari unggahan di Twitter yang mengaku mengalami penipuan setelah mengikuti tren 'Add Yours' di Instagram.

Editor: -
Twitter/ditamoechtar_
Viral tweet pengguna Twitter yang temannya menjadi korban penipuan setelah ikut tren Add Yours di Instagram. 

TRIBUNKALTARA.COM - Viral fitur Instagram 'Add Yours' yang dijadikan modus baru penipuan di masyarakat.

Hal ini bermula dari unggahan di Twitter yang mengaku mengalami penipuan setelah mengikuti tren 'Add Yours' di Instagram.

Kisah ini terungkap setelah dibagikan sebuah akun Twitter.

Rupanya pengunggah adalah temannya menjadi korban modus penipuan baru.

Baca juga: Daftar Nominasi Grammy Awards ke-64, BTS Masuk Nominasi Best Pop Duo/Group Performance

"Pagi tadi temen saya telepon, nangis2 abis ditipu katanya.

Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu. Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”.

“Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini," tulsinya.

Viral tweet pengguna Twitter yang temannya menjadi koban penipuan.
Viral tweet pengguna Twitter yang temannya menjadi koban penipuan. (Twitter @ditamoechtar_)

Dugaan modus baru penipuan muncul setelah pengguna instagram yang menggunakan fitur baru dari perusahaan milik Zuckerberg.

Seperti diketahui, pengguna Instagram kini dihebohkan dengan tren 'Variasi Panggilan Nama Kamu,".

Tak sedikit pengguna Instagram yang menyebutkan sejumlah nama panggilan yang melekat pada dirinya.

Baca juga: Video Klip Adik Vanessa Angel yang Baru Rilis Panen Hujatan, Doddy Sudrajat Bereaksi

Sama seperti yang diutarakan pengguna Twitter @ditamoechtar_.

Temannya menjadi korban penipuan setelah mengunggah nama-nama panggilan dirinya.

Hal ini lah yang memicu aksi penipuan bagi orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Sebenarnya, pertanyaan yang muncul di fitur Instagram itu menyangkut data pribadi yang secara tidak sadar sebenarnya tak boleh disebar.

Setelah sadar betapa berbahayanya fitur tersebut warganet ramai berkomentar.

Di sisi lain, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) buka suara soal ramainya tren penggunaan fitur instagram itu.

Menurut Lutia nazla S.IP, M.Si, Kepala upt zona 1 mpp disdukcapil kota palembang penggunaan data diri sebaiknya tidak disebarluaskan ke manapun.

"Kenapa? Why? Karena segala data dan informasi pribadi sapat diakses dengan hanya melalui NIK,
Informasi apa? Tempat tinggal, kode kecamatan, kode kota,tanggal tahun lahir, identitas keluarga, identitas orangtua.

Thats why kita masing masing individu harus berhati hati dan jangan memberikan keterbukaan informasi mengenai diri kita ke siapa pun, dimana pun terlebih di media sosial.

Ingat yahh," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga memberikan tips agar data identitas terlindungi dengan aman.

Pertama, jangan sembarangan memberikan informasi NIK dan Nomor KK ke sembarangan pihak pada saat mengisi pendaftaran online atau media sosial.

Kedua, pastikan memberikan informasi tersebut ke pihak yang tepat.

Ketiga, penting untuk memahami data apa saja yang biasanya dibutuhkan dalam registrasi media sosial, e- Commerce, bank maupun pinjol.

Yang paling penting jangan unggah foto KTP dan dokumen pribadi lain nya ke media sosial.

Terakhir ia meminta agar masyarakat bisa memilih kembali tren yang sedang ramai dan tidak asal ikutan.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved