Lawan Covid19

Pelajar Alami Learning Loss Akibat Pandemi, Anggota Komisi X DPR Dorong Intensitas PTM Ditingkatkan

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan mendorong intensitas pembelajaran tatap muka ditingkatkan

Editor: Sumarsono
HO / SMKN 2 Tanjung Selor
Ilustrasi: Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMKN 2 Tanjung Selor dengan menerapkan protokol kesehatan ketat (HO / SMKN 2 Tanjung Selor) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan mendorong intensitas pembelajaran tatap muka ditingkatkan.

Putra mengatakan saat ini peserta didik sedang mengalami learning loss akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, peserta didik kehilangan pengalaman belajar dan berinteraksi dengan guru akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, kata dia, saat ini belum ada institusi pendidikan di Indonesia yang siap secara penuh untuk mengajarkan murid-murid secara daring.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Apresiasi Semangat Juang Guru di Masa Pandemi

Hal itu dikarenakan kurikulum yang ada tidak disiapkan untuk pembelajaran daring.

Hal tersebut disampaikannya dalam Dialog Produktif Kabar Kamis bertajuk Peran Aktif Guru Dalam Pemulihan Pendidikan di kanal Youtube FMB9ID_IKP pada Kamis (25/11/2021).

"Kemarin kita lihat selama sebulan dua bulan terakhir ini pendidikan tatap muka dilakukan, meskipun baru seminggu sekali atau dua minggu sekali. Ini yang sedang kita perjuangkan agar pendidikan tatap muka itu dilakukan seminggu tiga kali lah," kata Putra.

Menurut Putra kegiatan belajar mengajar tatap muka sangat penting.

Ia mengatakan hal itu antara lain karena anak-anak SD yang kehilangan masa belajar selama 6 bulan sama dengan kehilangan 2 tahun pengalaman belajarnya berdasarkan riset yang pernah dibacanya.

Menurutnya, pembelajaran daring juga tidak hanya berdampak pada peserta didik melainkan juga pada guru.

Baca juga: PTM Terbatas Berjalan Tiga Minggu, Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Barat Sebut Nihil Kasus Covid-19

Sehebat dan semandiri apapun guru, menurutnya tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa pembelajaran tatap muka.

"Untuk itu makanya ketika kita bicara tentang Covid-19 pandemi, dan juga kita bicara tentang learning loss, mari kita sama-sama memastikan agar anak-anak kita tahun depan masih tetap bisa sekolah fisik, hadir fisik, kuliah fisik," kata dia.

Kunci Learning Recovery di Masa Pandemi Adalah Guru

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Zain mengatakan bahwa kunci learning recovery dari proses belajar mengajar yang terdampak pandemi Covid-19 saat ini ada pada guru.

Untuk itu, kata dia, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan dan menjalankan vaksinasi terhadap guru-guru madrasah sekaligus meningkatkan kompetensi mereka khususnya di bidang budaya digital.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved