Berita Nunukan Terkini

Bupati Nunukan Asmin Laura Imbau Ibadah Perayaan Natal Dilakukan Secara Sederhana & Perketat Prokes

Bupati Nunukan Asmin Laura imbau ibadah dan perayaan Natal dilakukan secara sederhana dan perketat prokes.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Perayaan Ibadah Natal di Gereja St Gabriel Nunukan, pada tahun 2020 lalu. TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura imbau agar ibadah dan perayaan Natal tahun ini dilakukan secara sederhana dan perketat protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya, tak ada yang berbeda dengan Natal tahun sebelumnya. Mengingat pandemi Covid-19 belum usai.

Meski status PPKM Nunukan sudah Level 2, namun pemerintah berlakukan secara serentak PPKM Level 3 untuk mencegah gelombang ke-3 Covid-19.

Baca juga: Cegah Covid-19 di Akhir Tahun, Bupati Nunukan Minta Masyarakat Tak Berangkat Saat Nataru

"Ibadah Natal lakukan secara sederhana saja. Yang penting itu persekutuan di tengah keluarga," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (06/12/2021), pukul 13.00 Wita.

Mengenai pelaksanan ibadah nanti, kata Laura dapat dilakukan secara kolektif di Gereja dan secara Daring.

"Boleh ibadahnya berjamaah tapi tidak melebihi 50 persen dari kapasitas total Gereja. Tentu Prokesnya harus ketat," ucapnya.

Selain itu, Laura juga menyampaikan pesan kepada pengurus pengelelola Gereja agar menyiapkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan 5M di Gereja.

Mengatur pembersihan dan disenfeksi secara berkala di area Gereja. Setiap umat yang masuk ke dalam Gereja wajib diperiksa suhu tubuhnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Akhir Tahun, Bupati Nunukan Asmin Laura Minta Masyarakat tak Mudik

"Perhatikan juga pembatas jarak antar umat minimal satu meter dengan memberikan tanda khusus pada kursi Gereja. Cadangan masker medis harus disiapkan," ujarnya.

Ibu Hamil dan Lansia Ibadah di Rumah

Laura menegaskan juga, agar umat Gereja yang kondisi badannya tidak sehat agar melaksanakan ibadah di rumah.

Begitupun umat yang dalam kondisi hamil atau menyusui dan Lansia (usia 60 tahun ke atas).

"Ibu hamil, Lansia dan umat yang kurang sehat cukup ibadah di rumah. Pengurus Gereja mungkin bisa fasilitasi melalui Daring," tuturnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Senin 6 Desember 2021, Hujan Petir Guyur 8 Wilayah di Nunukan Malam Ini

Terakhir, Laura berpesan agar tidak ada jamuan makan bersama setelah ibadah. Dan menghindari kontak fisik (bersalaman).

"Tidak ada jamuan makan bersama di Gereja. Salam-salaman untuk sementara ini ditiadakan. Yang baru kembali dengan perjalanan dari luar daerah jangan ikut bergabung di Gereja. Karantina dulu," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved