BPJamsostek Tarakan Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Luncurkan Aplikasi WPS BPJS Ketenagakerjaan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kantor BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Kota Tarakan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada Kamis (9/12/2021).

Pada upacara Hari Antikorupsi Sedunia kali ini sekaligus memperkenalkan aplikasi terbaru WBS BPJS Ketenagakerjaan.

WBS merupakan kepanjangan dari Wristleblowing System yang merupakan aplikasi untuk informasi maupun alat pengaduan apabila terjadi kecurangan atau fraud di lingkungan BPJS ketenagakerjaan, misalnya korupsi, kolusi, gratifikasi dan lainnya.

"Hari ini kami melakukan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dengan mengajak peserta sebagai bentuk dukungan kami memberantas segala tindakan bentuk korupsi di negeri ini," ungkap Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Tarakan, Rina Umar.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Tarakan Gelar FGD dengan Pemprov Kaltara Terkait Inpres No 2 Tahun 2021

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, mulai pukul 08.00 hingg 15.30 WITA agar setiap peserta dapat menyampaikan pesan sebagai bentuk dukungan dalam memberantas korupsi.

Setiap peserta yang datang ke kantor BPJamsostek Cabang Tarakan diberikan souvenir berupa starter kit new normal karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

 "Kami berharap keadaan ini semoga cepat normal kembali agar kita dapat beraktivitas sebagaimana biasanya," ucapnya.

Lanjut Rina, dalam penerapan fungsi aplikasi WBS tersebut, apabila terjadi dugaan kecurangan peserta dalam melakukan pelaporan melalui WBS BPJS ketenagakerjaan. 

Baca juga: BPJamsostek Tarakan Sosialisasikan Program Manfaat BPU kepada Pembudidaya Rumput laut

"Pada momen Hari Anti Korupsi Sedunia ini kita memperkenalkan aplikasi tersebut," ujarnya.

Adapun target penerapan aplikasi WBS ini bagi peserta yang tergabung ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

 "Targetnya peserta yang datang mengajukan klaim maupun peserta dari perusahaan yang ingin membayar iuran intinya customer kita, dari perusahaan maupun tenaga kerja sendiri atau vendor supaya tidak ada terjadi fraud," jelasnya.

Aplikasi ini akan sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan kepada semua pesertanya lebih masif lagi untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kasus korupsi.

"Harapan kami di lingkungan BPJS ketenagakerjaan tidak ada kecurangan, calo, suap. Di Kaltara belum pernah terjadi karena kami menekankan kepada karyawan kami bekerja jujur," tukasnya.(*)

Penulis: Andi Pausiah