Berita Malinau Terkini

Hasil Tani di Malinau Menyusut Karena Curah Hujan Tinggi, Harga Sayuran Naik Tipis di Pasaran

Hasil tani di Malinau menyusut karena curah hujan tinggi, harga sayuran naik tipis di pasaran.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Harga sayuran di pasaran sekitar wilayah Malinau naik tipis selama musim penghujan di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa sore (14/12/2021). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hasil tani di Malinau menyusut karena curah hujan tinggi, harga sayuran naik tipis di pasaran.

Harga komoditas pertanian di pasar sekitar wilayah Malinau naik tipis pada pekan ini.

Di pasar Induk Malinau dan Pasar Pelangi Malinau Kota, harga komoditas pertanian naik tipis periode Desember 2021.

Baca juga: Dialokasikan Rp 1 Miliar, 41 Mahasiswa Malinau Dapat Biaya Kuliah Program Desa Sarjana 2021

Pantauan TribunKaltara.com, komoditas pertanian seperti sayuran mengalami sedikit kenaikan dari harga normal di pasaran.

Pedagang sayur di Pasar Pelangi Malinau Kota, Murni menerangkan harga sayuran naik sejak akhir November 2021 lalu.

"Sayur ada beberapa yang mulai naik kemarin. Kacang panjang, sawi, mentimun, buncis. Rata-rata naik Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu seikat," ujarnya, Selasa (14/12/2021).

Murni menerangkan stok sayur-sayuran dipasok dari petani lokal. Sebagian besar diperoleh melalui hasil tani di Pasar Inai, Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat.

Harga normal sayuran seperti kacang panjang, bayam, sawi dijual Rp 2 ribu per ikat. Naik tipis menjadi Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu rupiah per ikat.

Baca juga: Kontingen Malinau Boyong 26 Medali, Sabet 4 Emas dalam Kejurprov Taekwondo Kaltara di Nunukan

"Naik sedikit karena dari petani agak sulit katanya sekarang, karena musim hujan. Biasanya tidak terlalu lama naiknya, satu dua minggu kembali," katanya.

Kenaikan terpantau seragam di sejumlah pasar wilayah Malinau Kota. Kenaikan harga sayuran disebabkan curah hujan tinggi selama 3 pekan terakhir di Malinau.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Malinau, Frans Tonapa saat dihubungi menjelaskan stok sayuran umumnya turut dipengaruhi hasil panen petani lokal.

Penyusutan stok berimplikasi pada kenaikan harga dan ketersediaan barang di pasaran sekitar wilayah Kabupaten Malinau.

Menurutnya, jika stok menipis, pedagang mengandalkan pasokan sayuran dari luar daerah, dari Provinsi Kaltim atau Sulawesi.

Baca juga: LENGKAP Jadwal Speedboat di Kalimantan Utara, Rute Malinau Tujuan Tarakan Selasa 14 Desember 2021

"Kalau stoknya mulai kurang, biasanya ada stok dari luar. walaupun ada kenaikan tapi kenaikannya tidak terlalu tinggi. Sayuran naik sedikit, tapi stok masih aman," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved