Berita Bulungan Terkini
Perkuat Dasar Negara, Kakanwil Kemenag Kaltara Minta Guru Agama Selipkan Nilai & Asas Pancasila
Perkuat dasar negara, Kakanwil Kemenag Kaltara Saifi Jamri minta guru agama selipkan nilai & asas Pancasila.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM,TANJUNG SELOR - Perkuat dasar negara, Kakanwil Kemenag Kaltara Saifi Jamri minta guru agama selipkan nilai & asas Pancasila.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Utara Saifi Jamri berpesan kepada Kepala Sekolah dan Guru Agama tingkat SD-SMA/SMK atau generasi muda untuk menjauhi radikalisme dengan paham pelajari pancasila dasar negara.
"Jadi dunia pendidikan kita di Kaltara beberapa waktu lalu lagi ramai perbincangan nasional khususnya untuk siswa SD di Tarakan," ucapnya Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Mendekati Nataru Volume Sampah di Bulungan Diprediksi Alami Kenaikan,Tiap Hari 200 Meter Kubik
"Ini menjadi PR, dan tugas kewajiban kita, Kepala Sekolah, Guru, Orangtua, untuk selalu menyelipkan belajar pancasila dasar negara dalam pelajaran agama maupun pelajaran hidup dengan cara edukasi hidup berdampingan antar sesama dan lingkungan masyarakat sekitar," kata Saifi Jamri
Untuk itu, Saifi Jamri telah berupaya bersinergi dengan pihak sekolah, maupun masyarakat dan aparat di Kaltara supaya bisa menangkal makin merebaknya paham radikalisme kepada anak-anak dan generasi muda.
"Ya itu, strategi pencegahan radikalisme diperlukan upaya penangguangan radikalisme dengan menyelipkan belajar berlandaskan pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Lebih Lanjut, Saifi Jamri, berpesan hendaknya siswa bisa belajar dan memahami ajaran agama yang baik dan penuh kasih sayang melalui rajin beribadah bersama orangtua.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Bulungan Sabtu 18 Desember 2021, Tanjung Selor Diguyur Hujan Siang Ini
"Anak-anak kita harus diajak beribadah bersama, ini sebuah ajaran taat sama orangtua, dan keyakinan agama sebagai landasan hidup di dunia dan kalau di sekolah anak adalah umat beragama baik dan santun sesuai pelajaran agama dianut taat sama guru dan kepala sekolah dan teman dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sesuai doktrin 6 agama dianut sesuai ketentuan Indonesia," ucapnya.
Saifi Jamri juga mengingatkan agama atau kepercayaan yang dianut masyarakat tidak boleh bertentangan dengan paham kebangsaan.
"Misalnya kasusnya tidak boleh hormat bendera merah putih, menolak pancasila, tidak mau bhinneka tunggal ika, itukan bertolak belakang dengan kebangsaan kita, seperti ini harus peka masyarakat sekolah dan lingkungan sekitar, segera cepat atasi sebelum terlambat," ucapnya.
Untuk itu, Saifi Jamri menyampaikan hendaknya siswa-siswi harus belajar dan memahami ajaran agama yang baik dan penuh kasih sayang.
Baca juga: Jelang Presiden Jokowi Kunjungi Proyek KIPI Tana Kuning - Mangkupadi, Ini Kata Kapolres Bulungan
"Pelajar harus pandai dan jeli melihat adanya pergerakan pahan radikalisme di sekitar serta membiasakan ikut kegiatan sarasehan dengan melibatkan pakar agama yang benar," ucapnya.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi