Berita Tana Tidung Terkini

BPBD Tana Tidung Imbau Warga Berhati-hati Saat Memancing: Perhatikan Lingkungan & Kearifan Lokal

BPBD Kabupaten Tana Tidung Imbau Masyarakat Berhati-hati Saat Memancing: Perhatikan Lingkungan dan Kearifan Lokal

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Tana Tidung, Yonatan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Baru-baru ini terjadi peristiwa seorang warga Kabupaten Tana Tidung diterkam buaya saat memancing di KM 6, Kecamatan Sesayap Hilir, Senin (21/12/2021) kemarin.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD Kabupaten Tana Tidung, Pemadam Kebakaran Bidang Penyelamatan Kabupaten Tana Tidung, serta aparat keamanan masih melakukan pencarian korban berinisial ZA (30).

Dengan adanya peristiwa tersebut, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Tana Tidung, Yonatan mengimbau masyarakat Tana Tidung yang gemar memancing, agar berhati-hati saat memancing.

Baca juga: Saat Mancing, Seorang Warga Kabupaten Tana Tidung Diterkam Buaya, Begini Kronologinya

Dia meminta para pemancing untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan juga kearifan lokal yang ada di Tana Tidung

"Karena di sini ini masih kental adat istiadatnya. Jadi kearifan lokal itu sangat berpengaruh dengan peristiwa-peristiwa yang ditemukan di lapangan," ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Alam yang Hilang Diduga Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal, Jenazah Dibawa ke Tarakan 

Diakuinya, lokasi tempat korban memancing, merupakan sarang buaya. Bahkan pihak Pemerintah Kabupaten Tana Tidung pun sudah memasang rambu-rambu peringatan.

"Memang di situ rawan sekali, karena di situ kan ada rawa besar. Apalagi di sana banyak buaya besaki atau bekawin," katanya.

Foto ZA (korban) bersama Purnawan (saksi) sebelum kejadian.
Foto ZA (korban) bersama Purnawan (saksi) sebelum kejadian. (TRIBUNKALTARA.COM/ Istimewa)

Tak hanya itu, dia juga mengimbau aparat desa untuk menambah rambu-rambu peringatan di titik yang banyak terdapat buaya. Sehingga para pemancing dapat berhati-hati.

Terutama di muara-muara besar, seperti Muara Betayau dan Bebatu Sufa, yang sudah pasti banyak buayanya.

Baca juga: Hari Kedua Hilangnya Alam Diduga Diterkam Buaya, Tim SAR Tarakan Perluas Pencarian di 6 Titik Lokasi

"Tapi sebenarnya, orang sini pun sudah tau semua mana tempat-tempat yang rawan buaya.

Cuma biasanya orang yang ndak tau ini, orang-orang yang baru datang (pendatang)" terangnya.

(*)

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved