Berita Kaltara Terkini
Kemendikbudristek Perkenalkan Kurikulum Prototipe, Disdikbud Kaltara Mengaku Masih Akan Mengkaji
Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe untuk tingkat SMA.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe untuk tingkat SMA.
Kurikulum ini nantinya tidak membatasi siswa dalam memilih mata pelajaran dari rumpun IPA atau pun IPS.
Sebaliknya, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran dari IPA atau IPS, tanpa harus dibebankan mengambil semua mata pelajaran dari baik dari IPA atau IPS.
Baca juga: Dukung Program Pemprov Wajib Belajar 16 Tahun, Disdikbud Kaltara Sebut Akan Bangun 4 Sekolah Baru
Menurut Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut dari Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan apakah Kaltara akan menerapkan kurikulum tersebut atau masih bertahan dengan Kurikulum 2013 (K13).
"Itu belum ada ya, yang jelas kemarin Pak Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan sudah berikan informasi terkait Kurikulum Prototipe," kata Teguh Henri Sutanto, Senin (27/12/2021).
Kendati belum memutuskan, pihaknya akan mendukung kebijakan kurikulum baru tersebut, mengingat sifatnya yang pilihan dan tidak wajib.
"Itu sebagai pilihan, tidak wajib, tapi kami di Kaltara mendukung kebijakan beliau," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Teguh, pihak Disdikbud Kaltara akan melakukan kajian dan evaluasi terhadap K13 dan Kurikulum Prototipe.
Bila hasil kajian menunjukan kurikulum anyar tersebut lebih efektif dan efisien untuk diterapkan di Kaltara, maka pihaknya akan menerapkannya.
"Kita akan mengevaluasi K13, dengan adanya pandemi ini kita lihat kekuatan dan kelemahannya di mana, dan kita lihat juga Kurikulum Prototipe kita lihat mana yang lebih efektif dan efisien itulah yang nanti kita gunakan," ujarnya.
"Dari kami juga ada tim pengembang kurikulum di provinsi, tim ini dari guru Kepsek dan akademisi, akan kita kaji juga, kalau memang lebih efektif dan efisien tentu akan pilih," tambahnya.
Baca juga: Disdikbud Kaltara Sebut tak Temukan Klaster Covid-19 di Sekolah Laksanakan PTM: Belum ada Laporan
Menurutnya Kaltara bisa menerapkan Kurikulum Prototipe, namun Teguh menyampaikan hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
"Tentu untuk kurikulum baru nanti ada pelatihan guru, kepala sekolah tentu akan dilakukan, di Kaltara itu bisa diterapkan, tapi juknis-nya belum ada, jadi nanti kita bandingkan dulu dan kita evaluasi bersama sama," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi