Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Dorong Porprov, Sebut Akan Jadi Ajang Kualifikasi PON

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengungkapkan pihaknya akan menyelenggarakan pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltara pada tahun depan.

Gelaran berbagai cabang olahraga ini dihelat, untuk menyaring atlet-atlet terbaik dari lima kabupaten kota di Kaltara guna persiapan PON berikutnya di Aceh dan Sumut tahun 2024.

"Tahun depan akan ada Porprov untuk melakukan seleksi untuk maju ke kualifikasi ke PON nanti," kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Raih Medali di PON XX Papua, Gubernur Zainal Ganjar Atlet Kaltara Total Hadiah Rp 1,4 Miliar

Gubernur Zainal menyampaikan, dalam Porprov nanti akan ada beberapa cabor yang dipertandingkan seperti sepa kbola, hingga menembak.

"Nanti dari semua kabupaten kota berpartisipasi ambil bagian untuk Porprov, Insya Allah siap venuenya, nanti ada sepakbola, tenis, bulutangkis, menembak," ujarnya.

Baca juga: KONI Kaltara Bakal Gelar Pekan Olahraga Provinsi, Persiapkan Atlet Menuju PON 2023 Mendatang

"Nanti kita rapatkan lagi cabang-cabang mana yang prioritas," tambahnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kaltara M. Nasir mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pemetaan atau mapping terkait lokasi venue yang dimungkinkan untuk pelaksanaan Porprov.

M. Nasir mengatakan, cabor yang dipertandingkan dalam Porprov nanti hanya untuk cabor yang telah siap dan tersedia sarana dan prasarananya.

"Saat ini tim monitoring telah kita arahkan ke daerah untuk meninjau venue yang bisa kita pakai," kata M. Nasir.

"Jadi sarana yang siap itu yang kita pertandingkan, contoh di Tarakan ada venue olahraga renang, itu yang kita pertandingkan, jadi kita mapping dulu sarana prasarana dulu baru cabornya kita bahas," tuturnya.

Baca juga: Prioritas Pembinaan SDM, Pelti Kaltara Ditarget Bisa Cetak Atlet Junior Berprestasi Tingkat Nasional

"Kalau tuan tumah nanti kita bahas lagi, tapi yang terpenting kita usahakan Porprov bisa dilaksanakan untuk yang pertama kali sejak Kaltara jadi provinsi," sambungnya.

Terkait waktu pelaksanaan dan besaran anggaran, pihaknya mengaku belum bisa memastikan karena masih akan dibahas lebih lanjut.

"Kemungkinan akhir tahun, mungkin di bulan September paling lambat, tapi tergantung anggaran juga kapan dikeluarkan oleh pemerintah, kalau estimasinya besaran anggaran belum kita pastikan berapa karena masih penggodokan," ujarnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi