Berita Tarakan Terkini
Pendapatan Tak Mencapai Target, 5 Perumda Tarakan Bakal Merger, Walikota Sebut PDAM Paling Tinggi
Wali Kota Tarakan Khairul membeberkan, selama 2021, tertinggi dari sisi pendapatan diraih Perumda Tirta Alam Kota Tarakan. Yang lain tak capai target.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Lima perumda di Kota Tarakan mendapat evaluasi kinerja selama 2021. Lima perumda tersebut Perumda PDAM Tirta Alam, Perumda Tarakan Aneka Usaha, Perumda Tarakan Energi Mandiri, Perumda Media Telekomunikasi dan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul membeberkan, selama 2021, tertinggi dari sisi pendapatan diraih Perumda Tirta Alam Kota Tarakan.
Diungkapkan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, belum lama ini pihaknya melakukan pertemuan bersama perumda untuk melihat kinerja yang sudah dilakukan selama 2021 dan rencana kegiatan di tahun 2022.
Baca juga: Pendapatan Capai Rp 1,2 Miliar, Tahun Ini Perumda Media Telekomunikasi Janji Setor Deviden ke Pemkot
“Termasuk melihat rencana kegiatan mereka di 2022 harus menyesuaikan. Begitu juga pengembangan bisnis kami kawal juga supaya tidak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak mendatangkan keuntungan dan justru malah menghamburkan modal dan lain sebagainya,” beber Khairul.
Tertinggi kata Wali Kota Tarakan, pendapatan perumda diraih Perumda PDAM Tirta Alam Kota Tarakan.
Baca juga: Ditugasi Kelola Driving Golf Range, Perumda Tarakan Aneka Usaha Buka Layanan Sasar Semua Kalangan
“PDAM paling tinggi itu wajar karena kalau ditotal di luar biaya operasional, pendapatan kotor sekitar Rp 60 miliaran setelah dikurangi biaya operasional sekitar Rp 28 miliar. Tetapi itu belum terhitung biaya penyusutan dan biaya investasi untuk pengembangan berikutnya,” beber Khairul.
Sementara itu, terendah disebutkan Khairul Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri. Dikatakan Wali Kota Tarakan, Perumda ini sudah dilakukan evaluasi.

“Perumda ini belum beranjak. Itu yang sedang kami evaluasi. Ini sudah dan kami lihat semua kemarin itu,” bebernya.
Ia melanjutkan, adapun rencana penggantian juga masih dalam proses evaluasi.
“Kita lihat laporannya langkahnya akan kita bicarakan termasuk sekda, asisten yang membidangnya, termasuk bagian bagian yang melakukan pembinaan apakah masih bisa diselamatkan atau tidak,” ujarnya.
Ia melanjutkan, terkait kemungkinan adanya rencana merger itu juga masih wacana.
Baca juga: Soal Pernyataan TGUPP,Dirut Perumda Tirta Alam Tarakan Tegaskan SK Tarif Batas Atas dari Permendagri
“ Tetapi kalau itu butuh perda lagi dan kalau merger tidak bisa cepat. Harus kita menyelamatkan semua. Nanti hasil evaluasi perumda mana yang dimerger karena masih evaluasi dan mereka baru paparan juga kan sehingga kami belum bisa putusakan. Baru melihat mapping saja posisinya seperti ini, setelah mapping baru kita diskusikan,” jelasnya.
Karena lanjut Khairul, tujuan rencana-rencana ke depan dalam rangka melakukan penyelamatan terhadap pegawai.
“Kalau rugi nanti tidak bisa menggaji karyawannya. Nanti repot seperti Tarakan TV kemarin, kita tutup sementara baru kita restruktur ulang baru buat yang baru lagi. Jika tidak akan rugi terus,” paparnya.
Sejauh ini lanjutnya, dari lima perumda juga sudah ada yang dalam proses tahapan investasi. Bahka ada yang melakukan investasi di ujung tahun 2021.
Baca juga: Bayar Tagihan Air, Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan Kolaborasi Dengan BCA Lewat E-Channel
“Sehingga hasil investasi yang akan diprediksi pendapatan bisa dilihat di 2022, dan hasilnya 2022 akan dilihat di 2023 yang nantinya akan kita evaluasi lagi,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah