Berita Bulungan Terkini
Soal Rencana Program Vaksin Booster 12 Januari 2022, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bulungan
Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) RI berencana mulai memberikan vaksin dosis ketiga ( booster ) pada 12 Januari 2022.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) RI berencana mulai memberikan vaksin dosis ketiga ( booster ) pada 12 Januari 2022.
Hal ini dilakukan di tengah ancaman penyebaran Covid-19 varian Omicron, yang terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, drg Ida Bagus Sidharahardja, mengatakan yang boleh mendapatkan dosis ketiga adalah usia 18 tahun ke atas.
Baca juga: Apa Itu Florona? Kasus Pertama Ditemukan di Israel di Tengah Lonjakan Covid-19 Varian Omicron
Selain itu, yang boleh mendapatkan dosis ketiga, yakni kabupaten yang telah memenuhi syarat dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.
"Kalau di Bulungan dosis pertama sudah 82 persen, dosis keduanya baru 59,92 persen, lalu sudah divaksin dua dosis dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.
Intinya kita doakan bersama dosis dua dalam 2 hari bisa mencapai 60 persen dan kita bisa laksanakan vaksin booster 12 januari 2022 nanti, " jelasnya.
Saat ini, drg Bagus (sapaannya) tidak ingin mengambil keputusan terlalu dini, apakah langsung menjadwalkan tanggal 12 Januari 2022 laksanakan vaksin dosis 3 atau tidak.
"Untuk saat ini kami masih menunggu dari keputusan Kemenkes RI, dan terutama vaksin yang digunakan sama seperti vaksinasi masyarakat umum dosis satu, dua pakai sinovac atau pakai moderna untuk dosis 3, sehingga kami masih tunggu keputusan saja dari pusat," jelasnya.
Senada, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Kabupaten Bulungan dr Velix Toding Sima
mengatakan vaksinasi booster tanggal 12 Januari 2022 masih wacana.
"Vaksin booster itu masih wacana kalau betul tanggal 12 Januari, sebab kriteria yang kita harus kejar saat ini vaksinasi dosis dua baru 59,92 persen, semoga bisa mengejar," jelasnya.
Bahkan Velix belum mau memberikan keterangan lebih lanjut juga, apakah menggunakan dosis ketiga pakai Moderna, Pfitzer.
"Kita juga tidak tahu, boosternya pakai apa, ada wacana mau pakai Sinopharm, ada Pfitzer ada Moderna, jadi masih diolah uji klinis observasi dulu," ungkapnya.
Di sisi lain, dr Velix mengungkapkan pemerintah memberikan tiga pilihan terkait digelarnya vaksinasi booster 12 Januari atau vaksin dosis ketiga.
Yakni program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, serta mandiri.
"Belum ada pengumuman resmi, karena ini kewenangan pemerintah pusat, bahkan ada info mereka harus punya kartu JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)," ucapnya
Baca juga: Kasus Omicron Lokal Terdeteksi, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Sebut Kirim 4 Sampel ke Litbangkes