Berita Bulungan Terkini
Tambang Emas Ilegal di Sekatak Masif, Polres Bulungan Stop Pasokan Sianida, Sebut Personel Terbatas
Tambang emas ilegal di Sekatak Masif, Polres Bulungan coba stop pasokan sianida, sebut personel terbatas.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tambang emas ilegal di Sekatak Masif, Polres Bulungan coba stop pasokan sianida, sebut personel terbatas.
Pihak Polres Bulungan menyampaikan, aktivitas penambangan emas ilegal di Sekatak sudah tergolong masif.
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona menuturkan, berdasarkan hasil intelijen pihaknya, terdapat ribuan orang yang terlibat dalam aktivitas penambagan emas ilegal.
Baca juga: Dilantik Bupati Bulungan Syarwani, Berikut Daftar Lengkap Nama 11 Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2022
"Kenyataannya penambangan emas liar di Sekatak itu sudah sangat masif, informasi yang kami terima sudah ada 6.000 orang yang aktivitas di sana," ujar Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona, Rabu (5/1/2022).
Dengan kondisi tersebut, Kapolres Bulungan mengakui pihaknya tidak dapat bergerak sendiri untuk mengatasi persoalan penambagan emas ilegal. Terlebih, jumlah personel Polres Bulungan saat ini cukup terbatas.
"Kami ini bukan superman, jumlah anggota Polsek Sekatak itu sedikit," katanya.
"Personel saya 400 tersebar di seluruh Polsek termasuk Polres, dan wilayah yang harus kami cover dua kabupaten Bulungan dan Tana Tidung," tambahnya.
Ia mengaku telah berupaya untuk menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal, salah satunya dengan menangkap pelaku pemilik sianida, bahan baku yang biasa digunakan untuk pemurnian emas.
Namun, setelah penangkapan pada Agustus lalu, AKBP Ronaldo mengatakan, pola pemasokan sianida berubah, dan pihaknya memerlukan waktu untuk melakukan pemetaan ulang jalur pemasokan.
"Salah satu upaya kami, waktu itu kami coba potong pasokan sianida, dan sekarang bergeser juga pola pengiriman mereka," ujarnya.
Baca juga: Soal Rencana Program Vaksin Booster 12 Januari 2022, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bulungan
"Jadi kami perlu memetakan ulang bagaimana pengiriman sianida ke sana," ungkapnya.
Kini, pihak Polres Bulungan mengaku membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi persoalan tambang ilegal tersebut.
Tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak, kata Ronaldo, cukup sulit untuk mengatasi permasalahan di Sekatak tersebut.
"Ini janji saya untuk mencarikan solusi, tapi mencari solusi harus lihat akarnya dan dampaknya kemudian bagaimana," katanya.
"Ini yang terus kami sampaikan ke Pak Bupati, Pak Ketua DPRD dan Dandim, artinya ke depan harus ada langkah-langkah komprehensif untuk menjawab persoalan di Sekatak, kami juga butuh masukan dari mahasiswa dan akademisi untuk menyelesaikan persoalan di sana," ucapnya.
Baca juga: Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Bulungan Capai 20 Persen, Dinas Kesehatan Siapkan 3 Ribu Dosis Sinovac
"Karena kalau salah penanganannya alih-alih menyelesaikan masalah justru menambah persoalan baru," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi