Berita Kaltara Terkini

Kalimantan Utara Masuk Empat Besar Provinsi Harmonis di Indonesia, Begini Penjelasannya

Kepala Badang Kesbangpol Kaltara Jonilius sebut Kalimantan Utara (Kaltara masuk empat besar provinsi harmonis di Indonesia.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM
HARMONIS - Keragaman etnis dan budaya di Kaltara, tak menyurutkan keharmonisan kehidupan bermasyarakat di daerah ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat prestasi membanggakan dengan masuk dalam empat besar provinsi yang paling Harmonis di Indonesia. Hal ini sesuai kriteria pengukuran Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) Tahun 2025.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltara, Jonilius menjelaskan, pengukuran IHAI 2025 dilakukan di 353 kabupaten dan kota pada 24 provinsi di seluruh Indonesia, melalui pengisian tautan e-survei yang dilaksanakan pada 3–24 Maret 2025.

Dari seluruh provinsi yang mengikuti, hanya empat yang berhasil memenuhi kriteria pelaporan tingkat provinsi, dengan capaian minimal 1.250 responden di setiap kabupaten dan kota.

“Dari 24 provinsi, Kaltara berhasil menembus jajaran elit ini, bersanding dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan DKI Jakarta,” kata Jonilius.

Baca juga: Peringati Hari Armada ke-79, Lanal Nunukan Gelar Fun Run dan Walk: Harap Warga Harmonis Usai Pilkada

Atas capaian itu, Pemerintah Provinsi Kaltara menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kesbangpol kabupaten dan kota yang telah memastikan target responden tercapai.

Ia juga menyebut keberhasilan tersebut, merupakan hasil kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah kabupaten/kota, serta partisipasi masyarakat yang menjadi responden dalam survei IHAI pada bulan Maret lalu,” ujarnya.

Jonilius menjelaskan, IHAI merupakan ukuran komposit yang menggambarkan tingkat harmoni masyarakat melalui empat dimensi utama, yakni ekonomi, sosial, budaya, dan keberagamaan.

Dimensi ekonomi, ungkap dia, mencerminkan kesejahteraan dan pembangunan inklusif. Sedang dimensi sosial menilai interaksi yang sehat, partisipatif, dan toleran.

Selanjutnya, dimensi budaya menggambarkan keberagaman nilai lokal yang hidup berdampingan; dan dimensi keberagamaan menjamin kebebasan beragama dan memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Keragaman budaya di Kaltara 02 08112025.jpg
HARMONIS - Keragaman etnis dan budaya di Kaltara, tak menyurutkan keharmonisan kehidupan bermasyarakat di daerah ini.

Menurutnya, pelaksanaan IHAI 2025 memiliki peran penting dalam arah pembangunan daerah. Selain menjadi alat pemantau kondisi harmoni masyarakat, IHAI juga mendukung implementasi visi pemerintah yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo. Yakni pembangunan sosial berkelanjutan, stabilitas, dan kesejahteraan berbasis keadilan.

Jonilius mengingatkan bahwa keberagaman etnis, budaya, dan agama di Kaltara merupakan kekayaan sekaligus kekuatan yang harus dijaga bersama.

“Mari kita terus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat. Dengan harmoni, Kaltara akan terus menjadi daerah yang damai, toleran, dan berkeadaban,” imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved