Berita Bulungan Terkini
Demi Perbaiki Atap Rusak dan Parit di Pasar Agropolitan, Pedagang Rela Iuran, Terkumpul Rp 5 Juta
Sudah 10 tahunb atap dan parit Pasar Agropolitan kecamatan Tanjung PalasKabupaten Bulungan tak pernah diperbaiki.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Sudah 10 tahunb atap dan parit Pasar Agropolitan kecamatan Tanjung PalasKabupaten Bulungan tak pernah diperbaiki.
Seharusnya perbaikan pembangunan Pasar Agropolitan merupakan tanggung jawab dari Disperindagkop Kabupaten Bulungan.
Melihat tidak ada perhatian dari Disperindagkop Kabupaten Bulungan untuk memperbaiki, akhirnya pedagang yang ada Pasar Agropolitan berinistif untuk memperbaikinya dengan menggunakan dana priibadi.
Baca juga: Dapat Bantuan Kemendag Rp 3 Miliar, Disperindagkop Bulungan Rencanakan Bangun Pasar di Tanjung Palas
Dengan dana swadaya dari para pedagang ini terkumpul sebesar Rp 5 juta.
Bendahara Pedagang Pasar Agropolitan Kecamatan Tanjung Palas, Nurhaidah mengungkapkan, dana ini hasil dari iuran dari para pedagang yang iurannya berbeeda-beda, Pedagang ikan Rp 5.000, pedagang sayur Rp 3.000 dan pedagang sembako Rp 4.000.
" Uang hasil iuran pedagang ini kita gunakan untuk melakukan perbaikan atap, parit pasar, bayar air dan listrik tiap bulan Rp 800 ribu," ucapnya, Sabtu (8/1/2022)
Baca juga: Pemerintah Larang Ekspor Batu Bara selama Januari 2022, Berikut Negara-negara Pasar Emas Hitam Ini
Tak hanya itu, kata Nurhaidah uang tersebut akan digunakan untuk membayar gaji petugas kebersihan hingga bayar petugas antar barang ke sini (pasar).ya.
Nurhaidah menyebut ada 54 kios pasar agropolitan, dalam kondisi rusak fisik selama 10 tahun Disperindagkop dan UMKM Bulungan tidak pernah bantu turun tangan.
"Kalau ada kerusakan di pasar ini Disperindagkop tidak ada itu turun tangan perbaikan, hanya membangun saja," ucapnya.

Tak hanya itu, Nurhaidah memohon kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan untuk bisa menertibkan para pedagang kaki lima pinggir tepian Sungai Kayan Tanjung Palas.
"Kami ingin pedagang tepian sungai kayan tanjung palas ini, bisa ditertibkan dan diarahkan ke pasar sini, fasilitas dibenahi dan pasar ini ramai dan punya pemasukan buat kami merata semua," ujarnya.
Alasannya Nurhaidah, pasar agropolitan sepi karena mayoritas pedagang sayur, ikan membuka lapak di pinggir jalan.
Baca juga: Kondisi Pasar Gusher Butuh Perbaikan, Wali Kota Tarakan dr Khairul Akui Sudah Desak Pengelola
"Mayoritas pedagang sayur dan ikan itu banyak di pinggir jalan dekat pasar, tidak mau jualan dalam pasar, dampaknya ke kami, pelanggan banyak beli diluar, dari pada, ke pasar, makanya pasar kami sepi, pemasukan pun kurang," ucapnya.
Bahkan Nurhaidah sudah sering melaporkan kepada Disperindagkop dan UMKM Bulungan, untuk menertibkan pedagang pinggir jalan.
"Sudah berulang kali kami bersurat melaporkan ke Disperindagkop dan pak Lurah, belum ada tindakan peringatan kepada pedagang pinggir jalan," ucapnya.