Berita Nunukan Terkini

Tiba di Desa Atap Nunukan, Mensos Risma Salurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar untuk Penanganan Banjir

Tiba di Desa Atap Nunukan, Mensos Risma salurkan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk penanganan banjir.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Mensos RI Risma serahkan bantuan penanganan banjir secara simbolis kepada Bupati Nunukan Asmin Laura. Disaksikan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Minggu (09/01/2022), sore. 

Bagi Lumbis, setiap tahun bukan saja persoalan banjir yang mereka hadapi, melainkan sudah menyangkut harga diri bangsa dan nasionalisme.

Sehingga dia berharap persoalan banjir yang menimpa warga perbatasan setiap tahun, mendapat atensi serius dari pemerintah pusat.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Minggu 9 Januari 2022, Waspada Hujan Petir Pada 4 Wilayah di Nunukan Malam Ini

"Panjang Sei Sembakung itu 40 persennya berada di Sabah, Malaysia. Harapan kami, sepulang dari sini ibu menteri membawa persoalan ini ke rapat kabinet terbatas. Minimal ada penataan sungai," ungkapnya.

Bahkan lebih parah lagi, kata Lumbis tiap tahun mereka mendapat limbah kiriman dari negeri jiran, Malaysia.

"Hutan di atas Lumbis Pansiangan itu sudah gundul, karena di atas kami ada tiga kota besar Nabawan, Keningau, dan Tenom. Jadi mereka kirim limbah ke kami tiap tahun," imbuhnya di hadapan Mensos RI Risma.

Biaya Operasional Penanganan Banjir Tinggi

Ketua Kampung Siaga Bencana, Desa Atap, Abdullah dalam kesempatan bertemu langsung Mensos RI Risma, ia curhat mengenai penanganan bencana di tempatnya.

Untuk menjangkau desa satu dengan desa lainnya saat banjir, beber Abdullah membutuhkan perahu lebih banyak. Sementara, perahu yang mereka miliki sangat terbatas.

Baca juga: Kumpulkan Belasan Juta, Aliansi Mahasiswa Nunukan Galang Dana Untuk Korban Banjir di 6 Kecamatan

"Kami butuh perahu, warga juga butuhkan. Kalau bicara kemanusiaan, kami sudah siap lahir batin. Bahkan kami sanggup tidak pulang ke rumah. Tapi kalau masalah uang minyak dan operasional lainnya, kami tidak mampu," pungkas Abdullah.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved